MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Aksi perampokan belakang marak terjadi di Kota Makassar. Dalam dua pekan terakhir, ada tiga laporan mengenai kasus pencurian dengan kekerasan alias perampokan.
Kasus terakhir menimpah salah seorang sopir truk bernama Rustam (34 tahun). Dia dirampok oleh sekelompok orang yang sudah diamankan polisi saat melintas di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar beberapa waktu lalu.
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban melintas di jalan itu dan tiba-tiba pelaku datang menghadang mobil korban dan mengancamnya menggunakan busur panah.
"Karena korban takut, pelaku langsung mengambil 1 unit handphone (HP) dan uang tunai Rp400 ribu milik korban," kata Lando saat dikonfirmasi, Kamis (9/2/2023).
Dalam kasus ini, Lando menyampaikan dua dari empat pelaku telah berhasil ditangkap pihaknya. Mereka adalah MR (20) dan RA (17), keduanya merupakan warga Pampang 1 Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Kedua pelaku ditangkap di Jalan Poros Bantimurung, Kabupaten Maros pada Kamis dini hari (7/2/2023) sekitar pukul 02.00 Wita. Lando mengatakan penangkapan bermula dari adanya laporan korban yang beralamat di Dusun Balla Toddong, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
"Jadi ada 4 orang, 2 orang sudah di tangkap, 2 lainnya masih DPO (daftar pencarian orang)," ucapnya.
Dari hasil interogasi kata Lando, pelaku MR mengakui telah melakukan pencurian, sedangkan rekannya IR yang masih berstatus DPO bertugas menahan mobil milik korban.
"Sedangkan peran RA dan R (DPO) berperan sebagai jaga lawan dan mendapat keuntungan senilai Rp200 ribu," sebutnya.
Kedua pelaku yang berhasil diringkus beserta barang bukti kini diamankan di Mapolsek Panakukkang untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, ada dua kasus perampokan juga terjadi di Makassar pertama di salah satu minimarket di Jalan Andi Djemma, Kecamatan Rappocini dan di salah satu warkop di Jalan Maccini Raya, Kecamatan Makassar.
Kasus perampokan di minimarket masih sementara didalami polisi. Dimana kawanan pelaku tersebut diketahui belum ditangkap meskipun saat melancarkan aksinya tertangkap rekaman CCTV.
Dalam video rekaman CCTV yang beredar di media sosial (medsos), nampak seorang memasuki minimarket tersebut. Salah satu diduga pelaku yang mengenakan helm langsung menuju meja kasir dan mengancam pegawai minimarket tersebut dengan sebilah pedang panjang.
Pegawai minimarket yang ketakutan pun sempat menghindar namun terduga pelaku terus mengejarnya. Pegawai yang kelihatan pasrah itupun kemudian diarahkan kembali menuju ke meja kasir.
Kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan atas kejadian itu dan langsung ke TKP. Kejadiannya berlangsung pada Selasa (7/2/2023) malam sekitar pukul 23.39 Wita.
Pelaku sendiri berjumlah 3 orang dengan peran masing-masing, ada yang bertindak sebagai eksekutor dan ada yang menunggu di luar di sekitar parkiran minimarket tersebut.
"Dari keterangan saksi, Abdul Rahman selaku karyawan toko mengatakan saat itu dirinya sementara melakukan aktivitas di dalam minimarket itu, kemudian datang pelaku berjumlah tiga orang dengan mengendarai 1 sepeda motor," kata Yusuf, Rabu (8/2/2023) kemarin.
Dalam insiden ini, pelaku disebut berhasil menggasak uang yang ada di laci kasir minimarket tersebut sebanyak Rp391.500.
Hal yang sama juga terjadi di salah satu warkop di Kota Makassar, di mana ada tujuh orang berhasil diamankan dalam peristiwa itu.
Ketujuh pelaku yang diamankan Polisi masing berinisial AW (21), MR (18), SD (30), MI (18), IM (20), AW (27) dan AR (17). Mereka disebut telah melakukan penyerangan terhadap korban dengan menggunakan senjata tajam.
Dalam melancarkan aksinya, para pelaku menganiaya korban lalu merampas barang milik korban berupa 1 unit sepeda motor dan 1 unit handphone.
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS menerangkan, dari tujuh pelaku yang diamankan ada dua yang dilumpuhkan menggunakan timah panas atau diberikan tindakan tegas dan terukur karena melakukan perlawanan dengan mencoba melarikan diri.
"Ada pelaku yang diberikan tindakan tegas dan terukur karena mencoba melawan dengan melarikan diri saat akan diamankan," kata Lando kepada Rakyat Sulsel, Selasa (7/2/2023) malam.
Lando menjelaskan kronologi awal kejadian berlangsung saat korban sedang ingin menuju salah satu warung kopi atau Warkop. Dalam perjalanan korban bertemu dengan rombongan motor diduga kelompok pelaku dan mendahului rombongan tersebut.
Setelah korban mendahului rombongan tersebut, korban pun langsung dibuntuti dan langsung melakukan penyerangan terhadap korban menggunakan senjata tajam lalu para pelaku merampas barang-barang milik korban.
Bersama barang bukti berupa 1 unit motor berwarna hitam, 1 unit Handphone (HP) dan 1 bilah pisau yang diduga digunakan pelaku saat melancarkan aksinya. Para pelaku kini diamankan di Polrestabes Makassar untuk proses lebih lanjut. (isak/B)