MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulsel memberikan warning kepada Pengawas Kecamatan (Panwascam) agar lebih fokus untuk mengawal Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi kami meminta kepada Bawaslu Kabupaten/kota untuk melakukan atensi jangan sampai ada pengawas tingkat bawa tidak serius menjalan tugasnya. jadi kami meminta mereka mundur," ungkap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Sulsel, Azry Yusuf, Kamis (9/2/2023).
Mantan ketua Bawaslu Bulukumba ini memberikan contoh seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pastinya mereka mendapatkan honor ganda. "Seperti ini harus kami antisipasi kalau ada seperti ini harus ditindak," ujarnya.
Dari 24 Kabupaten/Kota, lanjut Asry, satu laporan sudah ada di Kabupaten Bulukumba dan ini semetara ditelurusi oleh Bawaslu sana.
"Kami teruskan ke Bulukumba untuk ditindak lanjuti, jika memang benar harus ditindak. Kalau di Sinjai kami cuma ingatkan begitu juga teman-teman di Kabupaten lain," jelasnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Makassar, Sri Wahyuningsih menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan ada yang rangkap jabatan karena pihaknya sudah mengantisipasi sejak awal. Karena pada saat pendaftaran ada ASN dari kalangan guru yang mendaftar. Namun pihaknya tidak meloloskan menjadi Panwascam.
"Yang status sebagai ASN di Makassar tidak ada (Jadi Panwascam)," katanya.
Namun yang pekerjaannya ada di luar Panwascam memang ada, tetapi harus ada izin dari pimpinan mereka. "Yang bekerja sebagai honorer ada, tapi itu ada izin dari tempat kerjanya," ucapnya.
Dalam menjalankan tugasnya sampai saat ini kata dia tidak ada masalah walau dia sebagai honorer. "Tidak masalah sampai saat ini karena dia lebih fokus pada panwascam dibandingkan pekerjaannya yang lain," tutup Endang. (Fahrullah/B)