MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perumda Air Minum Kota Makassar melalui Tim PDAM Peduli menyapa warga di Kecamatan Tamalate yang terdampak banjir, pada Senin (13/2).
Banjir tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi melanda Kota Makassar sejak dini hari.
Direktur Utama PDAM Kota Makassar Beni Iskandar turun langsung memberikan bantuan sebagai kepedulian terhadap warga yang terdampak dan juga dalam rangka menindak lanjuti arahan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Adapun bantuan yang diberikan berupa sembako dan makanan siap saji dalam bentuk nasi dos. "PDAM Peduli turun langsung menyapa warga dan memberikan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji. Di dua titik di Kecamatan Tamalate," ungkapnya, Senin malam (13/2).
Terpisah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama jajaran terkait turun langsung mengevakuasi warga terdampak curah hujan tinggi di Makassar.
Sejak meninjau dan mengevakuasi warga pagi tadi sejauh ini, data dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mencatat sekitar puluhan warga yang sudah dievakuasi dari banjir.
Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengungkapkan dirinya dan tim Pemkot Makassar selalu sigap menanggapi cuaca buruk dan melakukan penyelamatan terhadap warga.
Di sela-sela peninjauan banjir di Jalan Sulawesi, Danny Pomanto mengatakan kepada seluruh masyarakat agar tidak keluar rumah selama curah hujan tinggi. Sedangkan, bagi mereka yang membutuhkan bantuan evakuasi maka segera menghubungi 112 agar tim Damkar dan BPBD segera mengevakuasi.
"Kepada seluruh masyarakat agar selamatkan keluarga, anak-anak, dan hindari di luar rumah. Pemerintah Kota siap mengevakuasi melalui pemadam kebakaran, bagi yang membutuhkan maka hubungi 112, kami stand by penuh siap memberikan bantuan," kata Danny Pomanto, Senin, (13/2).
Ia mengatakan Makassar mengalami musibah banjir, bukan saja di pinggiran kota tetapi di tengah kota juga. Hal itu dikarenakan curah hujan yang lebat yang melanda Makassar hingga sore hari disertai pasang meski tidak terlalu tinggi. "Kami bersama seluruh SKPD turun ke lapangan," ucapnya.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan yang akan terjadi mulai tanggal 13 - 16 Februari 2023.
BMKG bahwa monitoring dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Susel yakni hujan dengan Intensitas Lebat dan sangat lebat yang berpotensi terjadi bagian barat meliputi di kabupaten Pinrang, Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Takalar. Wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Kabupaten Sidrap, Soppeng, Gowa.
Terpantau adanya Tekanan Rendah (Low Pressure Area) di wilayah Australia bagian utara yang menginduksi peningkatan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.
Adanya Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kuadran 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah (70 sampai 90 persen). (sasa/B)