MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Cuaca buruk kembali melanda Kota Makassar. Berdasarkan predikat Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi ini mulai 12-16 Februari 2023.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengeluarkan tujuh poin terkait imbauan penanganan bencana untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pertama, para camat dan lurah segera turun lapangan bersama satgas untuk mengecek kondisi kinerja drainase.
"Pastikan tidak ada sumbatan dan segera bersama RT/RW memantau semua masyarakat yang terkena dampak yang membutuhkan evakuasi," tukas Moh Ramdhan Pomanto dalam imbauannya, Senin (13/2).
Kedua, sambung Danny Pomanto--sapaan akrabnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar segera menurunkan satgas drainase. Itu, untuk mengecek dan menjaga kinerja drainase bersama alat berat dan craine kalau harus mengangkat beton
"BPBD segera aktifkan pemantauan di War Room BPBD, dan segera mempersiapkan kegiatan evakuasi jika dibutuhkan," ucapnya.
Keempat, kata Danny Pomanto, Dinas Sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir. Kelima, OPD lain dan BUMD tugas perbantuan kedaruratan seperti standar sebelumnya.
"Seluruh masyarakat, hindari di luar bangunan karena masih terjadi badai petir, hindari pohon (tumbang) hindari tiang besi (listrik), dan Jagai Anakta semua," jelasnya.
"Segera dilaksanakan selalu waspada dan tanggap serta selalu berdoa agar Kota Makassar senantiasa dilindungi dari bencana dan marabahaya," tambahnya. (Sasa/B)