Pasca Banjir Besar di Soppeng, Begini Instruksi Kaswadi Razak

  • Bagikan
Rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir Pemkab Soppeng, di Hard Malaka cafe, Selasa (14/2).

SOPPENG, RAKYATSULSEL - Bupati Soppeng, HA Kaswadi Razak pimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir, di Hard Malaka cafe, Selasa (14/2).

Rapat yang dipandu langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng HA.Tenri Sessu menjelaskan rapat ini adalah sebagai tindak lanjut bencana banjir yang terjadi kemarin dan ada beberapa lokasi yang menjadi perhatian dan membutuhkan penanggulangan secepatnya. 

Bupati Soppeng, HA Kaswadi Razak dalam arahannya mengatakan pertemuan ini sangat penting dan sangat urgent, terlebih bencana banjir kemarin ada beberapa yang butuh perhatian, diantaranya Jembatan Gantung Tinco, Situs Lakelluaja. 

"Bendungan tinco yang ada disungai Lawo ini penanganannya harus cepat ditangani, apabila terlambat ada 3000 hektar sawah terancam gagal panen, Dimana banjir sebelumnya kita sudah gagal panen," ujar Kaswadi 

Dirinya menjelaskan, meski bendungan ini bukan kewenangan kita, dan itu kewenangan balai, akan tetapi ini tanggung jawab kita karena ini wilayah Kabupaten Soppeng. 

"Perlu saya sampaikan, bahwa yang terjadi kemarin di situs tinco, sangat parah dan ini harus segera ditangani karena ini adalah simbol soppeng yang setiap tahun kita rayakan sampai dengan 700 tahun lebih hingga saat ini dan ini sejarah kita,"jelasnya 

" Ini adalah tempat raja pertama Soppeng dimana pada saat beliau duduk diatas batu untuk potong rambut, dan batu yang diduduki beliau untung saja tidak terbawa arus banjir akan tetapi bangunan yang ada disekitarnya sudah hanyut, situs ini wajib dilindungi dan wajib bagi,"sambung Kaswadi 

Selain itu, Jembatan belo, perlu dilakukan normalisasi karena setiap ada banjir sampah-sampah selalu terhambat dijembatan sehingga menimbulkan penyumbatan. 

" Jembatan Belo juga jadi perhatian untuk dilakukan normalisasi," pintanya 

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide, MP dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada kepala SKPD terkait agar berposko ditempat yang menjadi perhatian kita selama 2x 24 jam, segala pelaporan data-data bencana di kumpul disini. 

" Kita menyusun skala prioritas yang sangat urgent, yang harus segera kita tindaklanjuti, segera kita buat laporannya untuk disampaikan ke Propinsi ataupun ke pusat," pintanya

Dalam rapat koordinasi tersebut Turut dihadiri Kepala Inspektorat, Kepala BPBD, Kadis PUPR, Kepala BPKPD, Kadis Pertanian, Kadis Peternakan. (*)

  • Bagikan