MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengimbau masyarakat agar tidak panik terhadap cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Andi Sudirman mengatakan, bencana hidrometeorologi ini mesti ditanggapi dengan baik dan tenang. Menurutnya, ketika panik berlebih itu bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan jadi panik karena kalau panik bisa buat orang jadi buyar lagi, yang perlu dilakukan adalah mendorong bagaimana masyarakat memperhatikan pentingnya peduli lingkungan. Dan juga perbanyak berdoa untuk menghadapi cuaca ektrem ini," imbuhnya.
Lebih jauh ia mengimbau masyarakat, untuk peduli terhadap alam dan lingkungan. Seperti menjaga kebersihan aliran-aliran air yang ada di setiap wilayah masing-masing. "Penanganannya juga kan mesti ada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat," kuncinya.
Sementara itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengatakan sekaitan dengan imbauan peringatan dini cuaca ekstrem, pihaknya tentu akan belajar dari pengalaman yang telah dialami kota Parepare baru-baru ini.
Kata dia, berangkat dari pengalaman yang terjadi banjir di Kota Parepare pada 18/11/2022 dan banjir pada 1/2/2023 pihaknya telah mengetahui langkah yang mesti dilakukan sebagai bentuk upaya mitigasi. "Pengalaman semua ini, kami harus siaga betul yah banjir atau apapun namanya," tukasnya, Rabu (15/2/2023).
Ia membeberkan, sampai sejauh ini, Kota Parepare sendiri masih dalam keadaan aman dan terkendali sekaitan dengan dampak cuaca buruk. "Kalau kondisi terkini Parepare saat ini aman terkendali tidak ada masalah," pungkasnya. (abu/B)