PALOPO, RAKYATSULSEL - Sekda Kota Palopo, Firmanza mewakili Walikota Palopo menghadiri peluncuran kirab Pemilu tahun 2024, Setahun Menuju Pemungutan Suara.
Kegiatan ini dilaksanakan secara Live Streaming di ruang Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo. Selasa (14/2) kemarin.
Ketua KPU Kota Palopo, Abbas Djohan mengatakan, momentum satu tahun kedepan akan melaksanakan pemungutan suara, sesuai dengan perintah dari KPU RI untuk melaksanakan pengembangan live streaming seluruh Indonesia kirab setahun menuju pemungutan suara, berbeda dengan tahun lalu hari ini adalah pencetusan yang baru.
"Besok startnya kirab di masing-masing delapan titik. Dari delapan titik Sulsel masuk zona kedelapan. Hari ini pembukaan secara live streaming selanjutnya ada tim dari KPU RI yang sudah di bagi tugas, dalam delapan titik untuk membawa dan mengkampanyekan partai politik yang telah ditetapkan oleh KPU RI," kata Abbas Djohan.
Menurutnya, Kota Palopo sudah ditetapkan empat dapil dimana sebelumnya perubahan lalu tiga dan menjadi empat. Diskusi dari empat dapil bukan merupakan hal yang tabu tapi itu sudah keputusan final.
"Memang konsekuensi terbesar adalah pertarungan, antara partai politik memang sangat dibutuhkan kerja keras. Akan disiapkan arena konflik untuk mengkonflikkan gagasan dan ide-idenya di masyarakat sehingga pilihan masyarakat itu tepat," jelasnya.
Sosialisasi terkait daerah pemilihan dapil akan dilakukan menunggu petunjuk dari KPU provinsi, terkait sosialisasi dapil Kota Palopo.
Terpisah, Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari dalam rangka menuju satu tahun pemungutan suara Pemilu tahun 2024, ditandai dengan peluncuran kirab dari tujuh titik di seluruh penjuru Indonesia yang nanti secara astafet dari kabupaten, kota yang titik dimulainya kirab itu secara bergiliran.
"Ini sebagai simbol, Pemilu tidak hanya terjadi di tingkat pusat, tetapi justru Pemilu dimulai dan dilaksanakan di daerah semua anggota DPR, calon-calon yang akan berkompetisi itu pemilih konsetuen suara berasal dari daerah. Ini hal yang penting sebagai simbolis bagi kita semua bahwa masyarakat kita, rakyat pemilih itu berada di daerah," tukas Hasyim Asy'ari.
Hasyim Asy'ari menambahkan, tema yang diangkat bersama-sama dalam rangka satu tahun menuju hari pemungutan suara, adalah Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
"Kita memahami Pemilu Pilkada adalah daerah konflik yang dianggap sah dan legal untuk meraih kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan," tutupnya.
Turut hadir Sekretari Daerah Kota Palopo, Ketua KPU Kota Palopo dan Kepala Perangkat Daerah, Ketua Bawaslu Kota Palopo, Ketua Muhammadiah Kota Palopo, Ketua Partai Politik se Kota Palopo. (*)