MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tahapan seleksi calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel telah berakhir. Selanjutnya, panitia memberikan nilai pada 10 orang peserta yang mengikuti seleksi calon Sekprov Sulsel.
Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Sekprov Sulsel, Prof Murtir Jeddawi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu nilai dari tes assesmen beberapa waktu lalu yang dilakukan di Jakarta. "Tahapan wawancara sudah, saat ini masih menunggu hasil dari assesment," bebernya, Kamis (16/2/ 2023).
Setelah nilai assesment tersebut diterima oleh pihak panitia, maka Pansel akan melakukan rapat pleno untuk mengakumulasi capaian nilai dari setiap peserta untuk menentukan nama yang bakal diserahkan ke Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yaitu Gubernur Sulsel.
"Hasil final pleno dilaporkan kepada pejabat pembina kepegawaian (Gubernur Sulsel) untuk proses selanjutnya," sebut Prof Murtir.
Penilaian itu diurut dari 1-10 sesuai dengan variabel penilaian yang telah ditentukan. Tiga nama capaian tertinggi akan di ajukan ke Gubernur Sulsel.
Ia menerangkan, adapun porsi poin dari masing masing komponen tesebut yaitu 20 persen untuk assesment, 20 persen rekam jejak, 25 persen penulisan makalah dan 35 persen wawancara.
"Empat tes itu dihitung 100 persen. Assesmen itu 25 persen, rekam jejak 20 persen, penulisan makalah 20 persen, dan wawancara 35 persen," ungkap Prof Murtir.
Sekadar diketahui, ada 10 nama calon Sekprov yang lolos tes administrasi. Diantaranya Dra Sukarniaty Kondolele MM (Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil), Dr Andi Taufik MSi (Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Manajemen Pemerintahan), H Iwan Asaad AP Msi (Sekretaris Daerah Pare-Pare) dan Drs H Jufri Rahman MSi (Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah – KemenpanRB).
Selanjuntya, Dr H Asriady Sulaiman SIP MSi (Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan), Dr Muh Iqbal SE MT (Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan), Sudirman Bungi SIP MS (Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah – Pemkot Makassar), Ir H Andi Bakti H CES (Kepala Dinas Kehutanan), H Ahmadi SE MM (Kepala Dinas Perindustrian) dan Dr H Muhammad Arafah (Kepala Dinas Perhubungan). (abu/B)