MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) menggelar forum diskusi terbatas di Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (15/2) kemarin.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka sinergitas sekaligus mengidentifikasi inovasi pemerintah daerah dalam mengakselerasi pemberantasan phishing yang menjadi ancaman bagi pengguna online banking serta menjaga ketahanan sistem keuangan perbankan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Kepala Bidang Humas IKP Diskominfo-SP Sulsel, Kepala Bidang Persandian Diskominfo-SP Sulsel, perwakilan Polda Sulsel, perwakilan OJK Kantor Regional 6 Sulampua, perwakilan Kantor Wilayah Bank BRI Regional Makassar, perwakilan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Sulsel serta perwakilan media.
Asisten II Gubernur Sulsel, Ichsan Mustari yang memandu forum tersebut mengatakan bahwa koordinasi terkait dengan permasalahan phishing perbankan merupakan hal yang sangat penting.
"Perkembangan teknologi informasi saat ini begitu sangat berkembang, sampai pada hal-hal yang sifatnya kriminal pada data-data atau keamanan dana konsumen," kata Ichsan.
Ia berharap melalui forum tersebut akan tercipta sinergitas untuk mengatasi masalah phishing perbankan, sehingga tidak menjadi keresahan masyarakat.
"Tentu juga yang sangat penting adalah bagaimana kita semua tau akan adanya hal seperti ini, dan dengan kewenangan kita masing-masing bisa mengatasinya," harapnya.
Terpisah, Komisioner BPKN RI, Megawati Simanjuntak menjelaskan kejahatan perbankan lewat phishing semakin meningkat dan modus operandi yang digunakan saat ini juga semakin kreatif.
"Apapun yang berdekatan dengan kepentingan konsumen, itu yang digunakan. Kalau yang sekarang berkembang itu dengan mengatasnamakan BPJS, undangan pernikahan, PLN, ataupun pajak melalui WhatsApp kita," jelas Megawati.