MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) mulai melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) untuk pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024 sebanyak 6.787.531 juta jiwa di Sulsel.
Hanya saja, kegiatan tersebut sulit diawasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lantaran tak memiliki Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).
Komisioner Bawaslu Sulsel, Amrayadi mengungkapkan, persoalan utama adalah Bawaslu tidak diberikan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) oleh pemerintah. Sehingga ini menjadi problem, untuk itu diperlukan strategi-strategi khusus pengawasan.
"Data DP4 kita tidak dikasih, dan memang tidak dikasih, bukan belum. Makanya kita pakai sistem uji petik," kata Amrayadi, Kamis (16/2).
Untuk memastikan data pemilih sudah sesuai, kata dia, pihaknya fokus pada pemilih meninggal dunia, pindah domisili, pindah masuk, ASN dan TNI-Polri. Apalagi, data ini ada di Disdukcapil daerah.
"Data-data itu untuk kita jadikan perbandingan dengan turunan ke bawah. Kecuali, terupdate yang meninggal, setelah itu, tugasnya pengawasan memastikan. Persoalannya, memang kita tidak mendapatkan data itu, begitu pula DPS (Daftar Pemilih Sementara), hanya rekap," jelasnya. (Fahrul/B).
