PAREPARE, RAKSUL- Sarat makna, Kota Parepare genap berusia 63 tahun, hari ini Jumat, 17 Februari 2023. Pembangunan bertumbuh dengan pesat dalam mewujudkan visi dan misi Kota Industri Tanpa Cerobong Asap dengan tiga pilar penyangga, yakni sektor kesehatan, pendidikan dan pariwisata.
Karya hebat terus dipersembahkan Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe SH, MH. Kepala daerah peraih 232 penghargaan bergengsi ini, dalam 10 tahun kepemimpinan sukses menjadikan Parepare sebagai daerah panutan dan terkemuka di Sulsel. Semuanya itu, dengan sentuhan cinta. Brand Kota Cinta menjadi legecy atau 'warisan' yang sulit tertandingi.
Sesaat sebelum melaksanakan zikir dan doa bersama, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, walaupun puncak pelaksanaan hari ulang tahun (HUT) Kota Parepare ke-63 ini, masih menunggu waktu dari Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, tetapi dirinya bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Parepare H Pangerang Rahim bersama warga Parepare hadir memaknai HUT Parepare melalui khataman Alqur’an dan berdzikir bersama di Masjid Terapung BJ Habibie, Kamis, 16 Februari 2023.
“Tentunya, kita bersyukur dan senang melihat reaksi masyarakat menyongsong hari ulang tahun Kota Parepare yang ke-63 pada Jumat 17 Februari 2023 (hari ini, red)," kata Taufan Pawe.
Taufan Pawe mengungkapkan hari ulang tahun Kota Parepare ini, yang ke-10 tahun dan ke-5 tahun bersama Pangerang Rahim diperingati selama dua periode menjabat Wali Kota Parepare.
"Dan tentunya ini juga, saya dengan bapak Wawali (Pangerang Rahim) sudah merupakan peringatan ulang tahun kota (Parepare) yang ke-10 tahun dan ke-5 tahun. Saya berharap, mudah-mudahan Parepare ke depan akan lebih maju, berkembang dan tatanan kehidupan dari waktu ke waktu menuju pada peradaban yang lebih baik,” jelas Taufan Pawe.
Peradaban yang lebih baik itu, kata Taufan Pawe, adalah pemerintah yang membutuhkan dan wajib melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan itu sendiri. Baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan keumatan.
“Alhamdulillah, saya dengan pak Wawali telah menoreh suatu bukti nyata. Yaitu, dengan hadirnya Masjid Terapung Baharuddin Jusuf Habibie ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kita lihat masyarakat berbondong-bondong ke tempat ini (Masjid Terapung BJ Habibie) dan juga menjadi kebanggan kami, pemerintah dan masyarakat terhadap daerah lain, di luar sana yang banyak mengagumi Parepare,” jelasnya.
“Maaf bukan berlebihan, kemajuan Kota Parepare ini, tidak terlepas dari peran serta jurnalis, media sangat menentukan. Karena, jurnalis inilah yang mentransformasi situasi keadaan Kota Parepare ini secara meluas,” tambahnya.
Dia pun menyebutkan, Parepare sesuai dengan anjuran Presiden RI Joko Widodo pada rapat koordinasi nasional (rakornas) belum lama ini, setiap daerah diharapkan punya brending.
“Tapi Alhamdulillah, Kota Parepare telah terlebih dahulu saya dengan bapak Wawali, memikirkan bahwa identitas Kota Parepare kita ini, sehingga bisa dikenal. Adalah, tidak boleh melepaskan eksistensi Bapak BJ Habibie," kata Taufan Pawe.
Dirinya pun menjelaskan, pembangunan Parepare terinspirasi dari Presiden ke- 3 RI, BJ Habibie.
"Kami menerjemahkan Bapak BJ Habibie itu sebagai sumber inspirasi dan pada akhirnya kehidupan keseharian bapak BJ Habibie, baik dalam keluarga maupun dalam pengabdiannya kepada Republik Indonesia ini, dia mengedepankan cinta,” kata Wali Kota Parepare dua periode ini.
Karena itu, kata Taufan Pawe, Parepare ini dengan brandit sebagai Kota Cinta BJ Habibie susah tertandingi. Secara filosofi mengandung makna bahwa Parepare adalah tumpah darah BJ Habibie.
“Bertumbuh kembang Bapak BJ Habibie, sampai akhir hayatnya semua karena makna cinta. Cinta keluarga, cinta pengabdian, cinta dan sebagainya. Pokoknya, luas dalam artian cinta,” ujarnya.
“Jadi terima kasih, karena ini adalah tahun kesepuluh, dan delapan bulan lagi saya akan akhiri masa jabatan saya. Saya berdoa mudah-mudahan, apa yang telah saya persembahkan ini bisa mengantarkan saya dengan bapak Wawali, menjadi sebuah karya legecy yang dikenang oleh masyarakat , dan mudah-mudahan kamis semua yang ada terlibat menjadi amal jariyah,” tandas Ketua DPD I Golkar Sulsel ini.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim pun berharap momentum Parepare genap berusia 63 tahun ini, masyarakat semakin sejahtera. "Hari jadi Parepare ke-63 tahun ini, sarat makna. Tentunya kita berharap Parepare lebih maju, masyarakat sejahtera," singkat Pangerang Rahim.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Iwan Asaad mengatakan
Usia 63 tahun dari sebuah kota tentu bukan usia yang mudah. Pasalnya, usia yang 63 tahun itu, adalah sebuah kota yang tentunya punya dinamika dan tantangan.
“Tetapi di usia yang ke-63 tahun ini dengan kemajuan yang telah dicapai oleh Wali Kota Parepare, Bapak Dr HM Taufan Pawe dengan Wakil Wali Kota Parepare Bapak H Pangerang Rahim tidak ada yang bisa memungkiri kemajuan-kemajuan yang telah dicapai sepuluh tahun terakhir di dua periode masa kepemimpinan beliau (Taufan Pawe),” katanya.
Ia berharap, mudah-mudahan apa yang telah dicapai oleh pemerintahan saat ini, bisa menjadi kenangan bagi masyarakat Kota Parepare.
“Bisa menjadi kenangan yang selalu hidup dan tumbuh di hati masyarakat Kota Parepare,” kata Iwan Asaad.
Senada juga diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan. Erna Taufan menilai, kemajuan Parepare sangat pesat yang dipimpin oleh Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe.
“Kita harus mengakui bahwa kemajuan pembangunan infrastruktur dan pembangunan umat di Kota Parepare sangat pesat,” tandas Erna Taufan. (*)