MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel membentuk tim terpadu untuk melakukan penelitian terkait maraknya penyakit demam tifoid di Kabupaten Pangkep.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin mengaku sedang melakukan penelitian lebih dalam terkait kejadian ini. Sebab, kondisi tersebut memang terbilang jarang terjadi.
”Kami sudah lakukan pemeriksaan, dari tinja yang diperiksa memang banyak yang positif cacingan. Dinkes Pangkep dan tim sudah lakukan investigasi dan testing, kemudian diberikan tablet obat cacing ke semua sasaran,” ujarnya, Minggu (19/2/2023).
Ia mengatakan, indikasi penyebabnya adalah Pola Hidup Bersih (PHB) yang tidak diterapkan dengan baik. Hal ini juga berkaitan erat dengan mutu lingkungan yang tergolong rendah.
”Penyebabnya ini perilaku hidup bersih yang tidak diterapkan dengan baik. Kesehatan mereka terganggu karena kondisi lingkungan tidak bagus,” ucapnya.
Kini Diskes sudah membentuk tim terpadu. Mereka akan memantau perkembangan di sana dan melakukan penanganan. Termasuk juga memberikan edukasi kepada penjual jajanan yang kurang steril.
”Katanya ada penjual jajanan di sana, itu akan kami teliti. Karena dia menjual tidak pakai air yang dimasak, langsung dari keran. Tim juga sudah sampaikan tidak boleh seperti itu lagi. Sampel penelitiannya juga sudah diambil,” terangnya.
Ia mengatakan, untuk hasil penelitian yang dilakukan oleh pihaknya sesegera akan diumumkan agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam penanganan Fenomena ini. (abu/A)