Tim Damkar gabungan yang melakukan proses pemadaman api terdiri dari anggota Damkar Kabupaten Maros, tim Damkar Pangkep, tim Damkar Kota Makassar dan juga Damkar TNI Angkatan Udara (AU).
"Banyak armada (mobil Damkar) yang terlibat, dari Maros 11 unit tambah Makassar 14 unit, Angkatan Udara 4 unit, Angkasa Pura 1 unit, Pangkep 2 unit dan Bosowa 1 unit, ini semua diturunkan," ujar Jufri.
Jufri menambahkan, meski kelelahan, namun mereka cepat mendapatkan penanganan dengan baik. Karena ada beberapa mobil ambulance yang disiapkan di lokasi kebakaran.
"Tidak ada yang dibawa ke rumah sakit. Mereka hanya istirahat di dalam mobil ambulance. Setelah mendapatkan penanganan, mereka kembali bertugas bersama yang lainnya," jelasnya.
Akibat dari kebakaran ini turut berdampak pada kemacetan arus lalu lintas di Jalan poros Maros-Makassar hingga berjam-jam.
Salah satu warga Maros, Taufik mengaku sempat terjebak dalam antrean panjang dari arah Maros ke Makassar. Dia pun harus mencari jalan alternatif untuk sampai ke Kota Makassar.
"Saya terjebak dari jam 9 pagi, saya harus cari jalan tikus (alternatif) untuk bisa sampai di Makassar siang ini. Macetnya dari kemarin (minggu) sore karena kebakaran," tutur Taufik. (Isak/B)