MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tahapan seleksi Jabatan Pratama Tinggi (JPT) Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sulsel rampung. Pengumuman seleksi Sekprov Sulsel menunggu penilaian Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Ketua Tim Pansel, Prof Murtir Jeddawi menyampaikan pihaknya masih melakukan perhitungan nilai seluruh tahapan. Sisa menunggu hasil dari BKN.
Rencananya, kata dia, pengumuman ini dilakukan pada 24 Februari 2023 mendatang. Mekanismenya, pihaknya akan melakukan rapat panitia setelah menerima hasil asesmen. Lalu, diakumulasi dengan capaian nilai dari seluruh rangkaian tahapan seleksi tersebut.
"Kami masih menunggu hasil assessement test, setelah itu ditabulasi dan lanjut rapat panitia," tukas Prof Murtir, Senin (20/2).
"Mudah-mudahan dapat sesuai jadwal (pengumumannya). Kita doakan supaya lancar," tambahnya.
Ia mengatakan, hasil dari akumulasi keseluruhan tahapan dari semua peserta, akan di urut tiga tertinggi. Kemudian nama-nama itu akan diserahkan ke Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Sulsel yaitu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Sementara itu, Pengamat Pemerintahan Unhas Ali Armunanto, berpandangan adapun sosok sekprov yang dibutuhkan Sulsel saat ini mesti betul-betul paham dengan aturan kepemerintahan.
Tak hanya itu, kata dia, sekprov nantinya harus mampu menjabarkan dan mengkomunikasikan gagasan dan ide gubernur ke OPD yang memilikinya peranan untuk melakaanakan ide tersebut.
"Sosok profesional yg paham dengan aturan2 kepemerintahan dan luwes berhadapan dengan kepentingan politik yg membayangi birokrasi. Mampu mengkomunikasikan ide2 gubernur dengan bawahannya dan memberi masukan yg terbaik dalam penataan formasi dan kinerja ASN dalam birokrasi," ungkap Ali Armunanto.
"Sosok profesional yang paham dengan aturan-aturan kepemerintahan dan mampu mengkomunikasikan ide-ide gubernur dengan bawahannya dan memberi masukan yang terbaik dalam penataan formasi dan kinerja ASN dalam birokrasi. Luwes berhadapan dengan kepentingan politik yang membayangi birokrasi," tambahnya.
Ia mengatakan, tantangan utama yang bakal dihadapi Sekprov yang akan terpilih nantinya adalah profesionalisme birokrasi, tak menutup kemungkinan ada oknum yang memaksakan kepentingannya terhadap Birokrasi.
"Seperti tangan2 yg tidak nampak yg ikut mengatur birokrasi, Saya rasa semua orang dibirokrasi paham tapi tabu untuk dibicarakan." ujarnya. (Abu Hamzah/B)