MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) bekali Unit Pelaksana Teknisnya (UPT) dengan pelatihan Penguatan Kehumasan di Hotel Claro, Selasa (21/02).
Kepala Divisi Administrasi Kanwil, Indah Rahayuningsih mengimbau para pelaksana kehumasan pada UPT memanfaatkan secara optimal media relasi dan media sosial dalam mengglorifikasikan informasi positif terkait pelaksanaan program dan kebijakan kementerian, serta berinteraksi dan menyerap aspirasi masyarakat sehingga terjalin saling pengertian antara Kemenkumham dan masyarakat.
Indah berpesan dalam sambutannya mewakili Kakanwil Sulsel Liberti Sitinjak, pelaksana humas di UPT harus mampu bertransformasi mengikuti tren publikasi saat ini. Sebagai pihak terdepan dalam menyalurkan informasi publik dan membangun kepercayaan publik terhadap Kemenkumham Sulsel.
Dua narasumber yang dihadirkan yakni pertama, Kepala Perum LKBN Antara Sulselbar, Anwar Magga yang mengulas tentang teknik penulisan berita berbasis SEO.
Anwar mengatakan, menulis berita harus memperhatikan unsur nilai berita seperti seperti human interest, unik, aktual, dan ada kedekatan dengan pembaca. Namun yang terutama adalah informasi itu penting, berdasarkan fakta, dan faktual.
Lanjut Anwar, dalam penyusunan berita harus memperhatikan struktur berita dengan rumus 5W+1H sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami pesan yang disampaikan.
Menutup materinya, Anwar menekankan agar penggunaan SEO mengedepankan edukasi kepada masyarakat.
Narasumber Kedua, Peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Darman Fauzan Dahir mengulas terkait media analisis.
Darman mengungkapkan secara umum penggunaan media sosial pemerintah digunakan untuk tujuan mengedukasi program pemerintah, meyakinkan publik akan sebuah kebijakan, menginspirasi publik akan kegiatan positif, dan menghibur.
"Media sosial saat ini dapat digunakan sebagai sarana interaksi dua arah dengan masyarakat, menyampaikan informasi terkini mengenai program pemerintah, serta memperkuat citra positif pemerintah di mata publik. Membentuk opini positif," jelas Darman
Lanjut Darman, analisis media sosial bagi humas pemerintah akan berguna untuk memantau bagaimana respon masyarakat atas publikasi kinerja yang dilakukan sehingga bisa menjadi pertimbangan untuk mengambil kebijakan bagi pimpinan.
Kegiatan ini diikuti 121 peserta dari 34 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lingkup Kanwil Kemenkumham Sulsel di Kab/Kota. (*)