MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dinilai punya kans besar maju pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024. Gelagat itu disusul oleh intensnya Danny melakukan roadshow politik ke sejumlah daerah.
Baru-baru ini, Danny mengunjungi Kabupaten Soppeng. Di Kota Kalong itu, Danny bertemu dengan sejumlah tokoh masyakarat dan berdiskusi bergam isu seperti kondisi pertanian.
Danny mengaku siap maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Alasannya, banyak masyarakat yang meminta dan mendukung dirinya untuk maju.
"Tapi, saya masih harus melihat kondisi dan situasi ke depannya," ujar Danny, Senin (20/2/2023).
Danny mengatakan baliho yang terpampang di berbagai daerah merupakan inisiatif dari para tim relawan. Dia mengaku, dirinya tidak membiayai baliho tersebut karena dibuat sendiri oleh relawan.
Danny menyebut berdasarkan informasi yang diterimanya baliho-baliho tersebut beredar di Bone, Soppeng, dan Barru. Dia menilai baliho dukungan agar dirinya maju ke Pilgub Sulsel 2024 merupakan bentuk aspirasi dari masyarakat yang sepatutnya diapresiasi.
"Kalau saya, itu aspirasi yang harus kita perhatikan dan terima kasih. Ini sangat luar biasa," imbuh dia.
Sebelumnya, Danny mengatakan dirinya menunggu hasil dari berbagai survei politik. Itu sebabnya, dia tak ingin gegabah dalam mengambil tindakan. Apalagi, kata dia, dibutuhkan sikap sadar diri dan perhitungan dalam melakukan sesuatu.
"Kita lihat survei dulu baik-baik. Yang begini kita tidak boleh kajili-jili dan tetap harus sadar diri. Insyaallah lagi menunggu beberapa survai," ujar dia.
Danny mengaku dirinya selalu memiliki komunikasi politik yang baik dengan partai-partai, bahkan selalu membuka diri kepada siapa pun.
"Saya selalu membuka diri sama siapapun. Saya dengan semua partai bagus komunikasinya," ujarnya.
Direktur Profetik Institute, Muhammad Asratillah mengatakan yang dilakukan Danny Pomanto merupakan hal wajar bila memang punya niat untuk maju sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan.
"Pak Danny ataupun bakal kandidat lain mesti bertemu dengan banyak tokoh di luar Makassar untuk memperkenalkan pikiran dan gagasan mengenai Sulawesi Selatan ke depan," kata Asratillah.
Menurutnya, bila publik menggunakan perspektif marketing politik, maka sebuah produk politik dalam hal ini bakal kandidat mesti memperkenalkan fitur-fiturnya kepada para konsumen politik (pemilih).
Fitur yang maksud Asratillah yakni berupa visi politik, wawasan soal pembangunan, harapan-harapan, gaya berkomunikasi dan sebagainya. Dia mengatakan, cara efektif untuk memperkenalkan semua hal tersebut adalah dengan melakukan pertemuan-pertemuan tatap muka.
"Walaupun hanya menjangkau jumlah audiens yang tidak terlalu banyak," imbuh dia.
Asratillah mengatakan, satu hal yang mesti diperhatikan oleh Danny, yakni menyiapkan jawaban tentang beberapa persoalan di Kota Makassar yang dia pimpin saat ini. Misalnya, akan ada orang atau mungkin kompetitor Danny yang akan mempersoalkan banjir di Makassar yang belum berhasil ditangani, serta beberapa persoalan lainnya.
"Karena bagaimana pun rekam jejak seorang bakal kandidat akan menjadi bahan pergunjingan publik jelang Pilgub Sulsel mendatang dan Danny mesti siap menghadapi ini," ujar dia.
Adapun, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Ibnu Hadjar Yusuf menyebutkan progres pergerakan Danny Pomanto dalam menjelajahi daerah merupakan bagian dari tolok ukur untuk maju di Pilgub 2024.
"Penerimaan masyarakat dalam menjamu Danny luar biasa. Danny memenuhi undangan tokoh masyarakat, untuk bersilaturahmi sebagai rencana untuk memajukan Sulawesi Selatan," kata Ibnu.
Menurut dia, pergerakan Danny adalah sebuah niat baik untuk membangun Sulsel ke depannya. Dia menilai, Danny Pomanto siap mewakafkan diri untuk kepentingan masyarakat Sulsel tanpa sekat.
Ibnu mengatakan, peluang Danny Pomanto dalam memenangkan kontestasi Pilgub Sulsel 2024, dengan indikasi pergerakan politik dan komunikasi yang terus dibangun. (Shasa-Suryadi/B)
