MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar tengah fokus meningkatkan pelayanan bedah. Hal itu dilakukan untuk mengubah stigma di masyarakat bahwa RSKD Dadi tidak hanya fokus untuk penanganan gangguan jiwa.
Direktur RSUD Dadi, Amran Bausat mengatakan, RSUD Dadi kini tengah mempersiapkan pelayanan untuk bedah syaraf dan beberapa bedah lainnya, tak hanya fokus pada pelayanan kekhususan.
"Rumah Sakit Dadi tidak hanya khusus untuk orang sakit jiwa, tapi selain menangani Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) kami fokus mengembangkan pelayanan diluar non kekhususan, yaitu bedah saraf, bedah saluran cerna, bedah tulang belakang, bedah tulang, bedah tumor, bedah urologi (kandung kemih), jadi kita juga fokus bedah," bebernya, Selasa (21/2/2023).
Apalagi kata dia, RSKD Dadi telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan bukan hanya untuk pelayanan kejiwaan tetapi juga non jiwa.
Ia juga menegaskan untuk mengubah stigma di masyarakat yang selama ini melihat RSUD Dadi sebagai tempatnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). "Pasien yang dirujuk langsung melihat fasilitas RSKD Dadi sudah canggih, pasien itu berubah pikiran, langsung mau dirawat," bebernya.
Ia menuturkan salah-satu langkah yang dilakukan oleh RSKD Dadi ialah memisahkan pelayanan jiwa dan non jiwa, dan saat ini para dokter spesialis juga sudah mulai tertarik untuk bergabung di RSKD Dadi.
"Kami punya lahan sangat luas, parkiran bagus, sarana dan prasarana sangat lengkap dan canggih, kami punya MRI satu-satunya RS Pemprov yang punya dan sudah operasional. Di Makassar cuma ada 5 MRI, RS Siloam, Primaya, RS Unhas, Wahidin, Bhayangkara dan RS Dadi. Kami juga punya CT Scan tercanggih," jelasnya.
Terakhir, di 2023 ini RSUD Dadi akan terus melakukan promosi dan rebranding sebagai rumah sakit yang juga ramah bagi pasien-pasien lainnya, bukan hanya ODGJ. (abu/B)