PANGKEP, RAKYATSULSEL - Nasib malang menimpa pemuda asal Pangkep SB (19). Ia harus meregang nyawa usai ditusuk dan ditebas berkali-kali oleh SA (25).
SB (korban-red) merupakan warga Kampung Tabora, Desa Taraweang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, dibunuh secara bengis oleh pelaku SA dengan menggunakan parang dan badik.
Kasi Humas Polres Pangkep, AKP Imran yang didampingi Kanit II Reskrim Polres Pangkep, AIPTU Tamrin mengatakan, dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini berawal saat pelaku menghadang dan menghentikan sepeda motor korban.
Saat korban berhenti, pelaku mendatangi korban dan mempertanyakan terkait perusakan sari pati pohon lontar (sumber tuak atau ballo) miliknya.
Namun saat ditanya, korban mengaku tidak pernah melakukan hal tersebut, sehingga terjadi cekcok hingga selisih paham.
Merasa tidak puas dengan jawaban korban, pelaku pun langsung menebas dan menusuk korban secara berulang kali, yang mengakibatkan korban meninggal dunia ditempat.