MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tak memiliki data pemilih yang akan memberikan hak suara mereka pada Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan pihaknya sudah menyurati Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), termasuk presiden soal Bawaslu tak memiliki data pemilih.
"Jadi sekarang kita kirimkan surat ke KPU Dan Pak Mendagri Agar Bawaslu diberikan akses untuk data DP4 dan juga diberikan akses dalam proses-proses pemutakhiran data Pemilu. Surat ditembuskan ke Pak Presiden," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Selasa (21/2) malam.
"Surat ditembuskan ke Pak Presiden. kepala administrasi tertinggi itu Presiden RI dan Presiden RI mempunyai kewenangan yang dibantu Pak Mendagri khususnya dalam pendataan penduduk," lanjutnya.
Dirinya menyebutkan data pemilih tersebut sangat penting dimiliki oleh Bawaslu hingga jajaran mereka tingkat bawah. Jangan sampai dalam daftar pemilih tersebut ada orang yang sudah meninggal tapi masih di dalam.
Begitu juga ada TNI/Polri yang sudah pensiun, kedua penegak hukum ini sudah memiliki hak memilih. Tak kalah penting orang yang sudah berusia 17 tahun namun nama mereka belum terdaftar di DP4 tersebut.
"Tapi nanti kita lihat (apakah KPU akan memberi atau tidak)," singkatnya. (Fahrul/B)