Anggota Brimob Gadungan Ditangkap Polisi, Penyamarannya Dibongkar Istri Setelah 5 Tahun

  • Bagikan
Polisi Gadungan Haerul (30) Ditangkap. (Isak/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pria di Makassar bernama Haerul (30) terpaksa diamankan polisi karena mengku sebagai anggota Polri. Saat ditangkap, Batalyon A Satbrimob Polda Sulsel temukan sejumlah identitas dan Kartu Tanda Anggota (KTA) anggota Polri yang ternyata palsu alias gadungan.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS mengatakan, Haerul diamankan pada Kamis dini hari (23/2), sekira pukul 01:25 Wita. Usai diamankan, Haerul kemudian dibawa ke Polsek Tamalate guna menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Waktu diamankan ada ditemukan KTA anggota Polri, tapi itu KTA palsu," kata Lando saat dikonfirmasi.

Lando menyampaikan, penyamaran Haerul sebagai anggota Polri terbongkar saat isterinya mulai mencurigai gerak-geriknya. Kepada isterinya Haerul mengaku sebagai anggota Brimob Polda Sulsel.

Istrinya yang menaruh curiga pun akhirnya mendatangi markas Batalyon A Satbrimob Polda Sulsel di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar untuk mencari tau kebenaran status suaminya dan ditemukan jika Haerul bukan anggota Polri asli.

"Istrinya yang pertama curiga atas gerak-geriknya karena dia mengaku anggota Polri, tapi tidak seperti anggota Polri pada umumnya sehingga pergi dia cari tau," ucap Lando.

Mendapat informasi tersebut, Intel Brimob Polda Sulsel juga kemudian menyelidiki identitas Haerul dan mengetahui bahwa dia bukan polisi yang asli melainkan polisi gadungan sehingga diamankan.

Adapun motif Haerul mengaku-ngaku sebagai anggota Polri kata Lando, karena ingin disegani. Namun saat ini polisi masih terus melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap Haerul apakah masih ada motif lain dibalik penyamarannya.

"Pengakuan sementara, dia (Haerul) mengaku sebagai anggota Polri karena ingin disegani dan ditakuti oleh keluarganya," pungkasnya. (Isak Pasabuan/B)

  • Bagikan

Exit mobile version