Konsumsi Pertamax di Sulsel Naik 14 Persen di Awal Tahun

  • Bagikan
Konsumsi Pertamax di Sulawesi Selatan memperlihatkan tren positif di kuartal pertama tahun ini.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah konsumen menyebut memilih Pertamax bukan dipengaruhi oleh faktor harga. Seperti yang diungkapkan oleh Ahsan. Dia mengatakan jika dari aspek kualitas, Pertamax memberikan performa yang baik untuk kendaraan roda dua yang dimilikinya.

“Saya memahami kalau harga Pertamax naik turun yang mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk harga sebelumnya dan saat ini harga masih relatif tidak ada masalah,” ungkapnya.

Berbeda dengan Kristo. Konsumen Pertamax untuk kendaraan roda empat ini mengaku fluktuasi harga Pertamax tidak menjadi masalah. “Saya berpendapat hal ini adalah sebuah konsekuensi. Kan sudah ada pilihan, kalau mau kualitas bagus yah harus membayar lebih. Jadi naik turunnya harga tidak masalah buat saya,” ucapnya.

Bagaimana Harga BBM Ditentukan?

Anggota Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra menyebut, faktor penentu harga BBM Non Subsidi dipengaruhi beberapa hal. Menurutnya, penetapan harga oleh badan usaha tentu juga sangat memperhatikan kondisi pertumbuhan ekonomi, sektor industri, daya beli dan kelangsungan bisnis badan usaha.

“Ada banyak variabel yang menentukan harga BBM, termasuk BBM non subsidi atau non public service obligation (PSO). Diantaranya harga minyak dunia, rata-rata produk minyak olahan Mean of Plaits Singapore (MOPS Argus), inflasi dan kurs rupiah,” terangnya.

  • Bagikan

Exit mobile version