"Potensi gangguan keamanan itu pasti ada, namanya kerumunan massa pasti ada. Pencurian, jambret pasti ada. Itulah makanya perlu kolaborasi dengan pihak masjid terkait keamanan," sebutnya.
Selain itu, Budhi juga menyampaikan akan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi kejahatan jalanan yang masih marak terjadi, termasuk balapan liar di jalan raya. Kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi akan ditahan minimal tiga bulan lamanya.
"Polrestabes Makassar juga mengambil langkah untuk menertibkan seluruh kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi, khususnya knalpot brong," ujarnya.
Knalpot brong disebut sangat mengganggu ketertiban masyarakat. Keberadaannya yang meresahkan tidak hanya di jalan saja, tetapi bisa berimbas ke kejahatan lainnya sehingga perlu dilakukan penertiban.
Dalam beberapa pekan terakhir, pihaknya telah mengamankan ratusan motor dari kegiatan patroli rutin personel Sabhara dan Satlantas Polrestabes Makassar. Jumlahnya mencapai 308 kendaraan, baik motor maupun mobil.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat yang masih mengunakan knalpot brong dan kendaraannya tidak sesuai spesifikasi alias racing, agar segera diganti. Begitupun terhadap orang tua agar selalu memperhatikan anak-anaknya yang dianggap memiliki kendaraan yang melanggar aturan tersebut.
"Tidak ada tawar menawar untuk memberikan kebijakan, kita akan melihat ini sebagai tindakan tegas untuk menjaga keamanan kota Makassar. Dan Kedepan kita akan terus lakukan penertiban yang tidak sesuai spesifikasi, dan akan terus kita tingkatkan," pesan Budhi.
Sementara, Sekretaris Umum Masjid Al Markaz, Najamuddin Majid mengapresiasi langkah kepolisian yang sudah mulai mempersiapkan sistem pengamanan jelang memasuki bulan Ramadan. Apalagi di masjid tersebut sangat ramai dikunjungi dan rawan terjadi tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.