Pemprov Sulsel Bakal Bongkar Pasang Kepala OPD

  • Bagikan
Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Andi Aslam Patonangi, membuka Rapat Koordinasi Pengawasan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) Sulsel 2023, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Kamis, (23/2/2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 24 pejabat eselon II Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mengikuti job fit atau uji kompetensi untuk pengisian sejumlah jabatan lowong kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.

Adapun sejumlah jabatan kepala OPD yang hingga saat ini masih dijabat Plt ialah Kepala Inspektorat, Kepala Biro Ekonomi, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Kehutanan, Direktur RS Pertiwi, Kepala Dinas ESDM, Kepala Diskominfo, dan Kepala BKD Sulsel.

Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Aslam Patonangi mengatakan, Pemprov Sulsel telah melaksanakan job fit terhadap eselon II.

Kata dia, pelaksanaannya mengedepankan asas the right man on the right place atau orang yang tepat di tempat yang tepat. "Insya Allah tidak lama lagi pengumuman," ujarnya, Senin (26/2/2023).

Sementara Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKD Sulsel, Erwin Sodding menjelaskan, sebanyak 24 eselon II mengikuti job fit tersebut. Hasil job fit masih ditunggu dari pembahasan para Pansel untuk dijadikan rekomendasi kepada gubernur.

"Dengan adanya sembilan jabatan OPD lowong maka tidak dapat dipastikan hasil job fit ini akan mengisi semua jabatan lowong. Melainkan penyegaran OPD dengan menempatkan pejabat baru di tempat yang sesuai dengan keahliannya. Hasil job fit itu akan disesuaikan dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki peserta. Bahkan potensi non job pun ada," tegasnya.

Kata dia, Gubernur Sulsel punya program meritokrasi atau menilai seseorang yang menjabat atas prestasi, bukan kelas sosial. Oleh karena itu, sembilan jabatan kosong tidak pasti akan terisi dengan hasil job fit.

"Kita kan sudah sangat baik sistem meritokrasi, sudah dapat predikat semenjak 2021. Pak Gubernur berharap, kami ada perangkat daerah yang dipilih dari kelompok rencana suksesi, itu tidak pakai seleksi terbuka, langsung saja. Kita kan punya assessment center kategori A," ulasnya.

Terkait penerapan struktur kelembagaan OPD yang baru. Pengisian jabatan untuk penerapan kelembagaan baru itu menunggu proses job fit yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"Sekarang sebenarnya sudah tahap job fit, pengisian. Jadi ini kan lagi, di BKD sementara lagi melaksanakan proses job fit untuk pengisian. Tunggu saja dalam waktu dekat ini hasil Job fit keluar, dilakukan mutasi pelantikan," pungkasnya. (abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version