PT Bio Farma Perkenalkan Deteksi Kanker Serviks Melalui Tes Urine

  • Bagikan
Roadshow Cerviscan bertajuk "Support All Women : The Silent Killer, Kenali dan Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini" yang digelar di Hotel The Rinra Makassar, Kota Makassar, Senin (27/2).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kanker serviks atau kanker mulut rahim kini dapat dideteksi dini melalui metode pengambilan sample tes urine. Metode ini dikenal dengan sebutan servikscan.

Metode servikscan ini dilakukan dengan sistem pemeriksaan dengan mekanisme polymerase chain reaction (PCR) metode yakni dengan mengecek DNA dari sel HPV (Human Papillomavirus) yang menjadi penyebab infeksi serviks.

Pemeriksaan dengan sistem PCR ini memiliki tingkat akurasi 70 persen. Dengan hasil pemeriksaan yang dapat diketahui dalam waktu singkat yakni hanya sehari saja.

Metode tersebut diperkenalkan oleh PT Bio Farma Indonesia melalui Roadshow Cerviscan bertajuk "Support All Women : The Silent Killer, Kenali dan Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini" yang digelar di Hotel The Rinra Makassar, Kota Makassar, Senin (27/2/2023).

Sosialisasi ini telah dilakukan di dua kota di Indonesia yakni Bandung dan Kota Makassar. Kota Makassar menjadi kota kedua yang diperkenalkan dengan metode ini.

Adapun dua laboratorium yang melayani pemeriksaan servikscan di Kota Makassar yakni di Rinra Medical Center dan Laboratoriym Kimia Farma.

Sedangkan, untuk harga yang dibandrol untuk pemeriksaan tersebut sangat terjangkau yakni berkisar mulai dari Rp300 hingga Rp400 ribu.

"Kalau untuk saat sekarang baru ada dua laboratorium yang siap menerima pemeriksaan tersebut di Makassar. Tapi paralel kami sedang memperluas jaringan ke semua laboratorium yang ada, termasuk di rumah sakit karena itu target kita secara nasional," kata Fitri," ungkap Kepala Divisi Pemasaran Domestik PT Bio Farma Fitri Puspadewi.

Ia menjelaskan, penemuan metode deteksi kanker serviks lewat urine ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Bio Farma dengan Nusantic yang merupakan perusahaan bioteknologi di Jakarta. "Proses pengembangan metode ini kurang lebih setahun. Intinya ini lebih cepat dibandingkan pengembangan vaksin," terangnya.

Sementara, Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Makassar Prof dr Syahrul Rauf mengatakan, berbicara tentang kanker serviks memang merupakan hal yang patut dibicarakan. Sebab, penanganannya perlu dilakukan semaksimal mungkin.

Sehingga, pihaknya berharap dengan metode yang ditemukan PT Bio Farma ini dianggap sangat bermanfaat karena sangat memberikan kemudahan. Sebab, sistem pemeriksaan deteksi kankernya bisa dilakukan hanya lewat urine.

"Ini sangat membantu, dengan adanya metode pemeriksaan ini kita harapkan kita bisa menskrining dengan cepat perempuan-perempuan yang terdeteksi kanker serviks. Sehingga penanganan bisa kita lakukan dengan cepat," ujarnya. (sasa/B)

  • Bagikan