MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan kain sutera di kanca nasional hingga internasional.
Untuk mewujudkan hal itu, Pemprov Sulsel menggelontorkan biaya sekitar Rp20 miliar sampai Rp30 miliar untuk memfasilitasi produksi dari tenun sutera itu sendiri, termasuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada para petani sutera.
"Kami juga sudah membeli pemintalnya sekitar Rp20 milyar hanya untuk dua kabupaten. Jadi tidak main-maun kami sudah investasi sekitar Rp20-30 milyar," ungkap Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Kamis (2/3).
Ia menuturkan saat ini produksi sutera yang dihasilkan dari ke dua kabupaten yakni Soppeng dan Wajo sudah memiliki standar kualitas yang bagus. Bahkan, kualitasnya sudah berstandar ekspor.
"Kami sudah menanam 2,5 juta dan menuju 4 juta pohon murbai untuk makanan kokonnya," singkat Andi Sudirman.
