MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bentrokan antar dua kelompok warga melawan kubu Fatima Kalla di Jalan AP Pettarani Makassar diduga masalah sengketa lahan mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh total, (3/3/2023) kemarin.
Dari informasi yang diperoleh, bentrokan tersebut awalnya terjadi di sekitar kalan Karuwisi, Kecamatan Panakkukang, namun berimbas hingga ke jalan Poros Pettarani Makassar.
Warga yang terlibat bentrok rata-rata masih berusia remaja dengan saling lempar batu hingga saling serang menggunakan anak panah busur.
Polisi yang mendatangi lokasi pun harus melepaskan beberapa tembakan gas air mata untuk mengurai massa yang terlibat bentrok. Dalam insiden ini, satu warga menjadi korban dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS).
Wakasat Sabhara Polrestabes Makassar, Kompol Supriyadi Idrus yang dikonfirmasi menyampaikan, ada puluhan orang dari dua kubu yang terlibat saling serang.
"Saat kami datang, kurang lebih 50 orang (terlibat bentrokan), kami juga menambahkan bantuan personel untuk membubarkan aksi tawuran. Ada luka satu tetapi sudah dibawa ke rumah sakit dan kami masih dalami," kata Edhy sapaannya.
Saat ini, polisi telah mengamankan lokasi keributan tersebut. Namun polisi belum bisa memastikan motif dalam peristiwa bentrokan ini, apakah gegara sengketa lahan atau ada unsur lain mengingat yang terlibat bentrokan rata-rata usia remaja.
Selain membubarkan kelompok yang tawuran, polisi juga membubarkan masyarakat yang berada di TKP untuk menonton tawuran. Pembubaran itu dilakukan untuk meminimalisir adanya kejadian hal-hal yang tidak diinginkan. (Isak/B)