JAKARTA, RAKYATSULSEL - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) bersama Masyarakat Pelindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Bantaeng turut berpartisipasi dalam Pameran INACRAFT tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), yang digelar 1 hingga 5 Maret 2023.
Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Mohammad Yani, dan pelaksana Subbidang Pelayanan KI Kanwil Kemenkumham Sulsel, Johan Komala Siswoyo mendapat perintah dari Kepala Kantor Wilayah, Liberti Sitinjak untuk hadir pada pameran tersebut. Sedangkan, Perwakilan dari MPIG Kopi Arabika Bantaeng dihadiri oleh Fakhruddin Maula selaku sekretaris.
"Melalui fasilitasi booth pameran dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang bertema Jelajah Indikasi Geografis Indonesia, Kopi Arabika Bantaeng turut dipamerkan di Pameran Kerajinan Terbesar se-Asia Tenggara ini bersama dengan 20 (dua puluh) Indikasi Geografis lainnya yang berasal dari wilayah Indonesia," ungkap Mohammad Yani dalam keterangannya Sabtu (4/3).
Lebih lanjut, Yani mengatakan bahwa Kopi Arabika Bantaeng merupakan IG asal Sulawesi Selatan yang terdaftar pada 2022 yang memiliki ciri khas aroma gula aren (brown sugar) dan Kopi Arabika Bantaeng menawarkan citarasa kopi yang unik sekaligus memperkaya citarasa kopi di nusantara.
Pada kesempatan tersebut, Tim juga hadir secara langsung dan mengikuti Seminar Ragam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan Indikasi Geografis Indonesia oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal KI, Ir. Razilu sebagai salah satu Pembicara Utama pada acara tersebut. Seminar tersebut dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) sebagai salah satu rangkaian kegiatan INACRAFT 2023.
Razilu mengatakan bahwa produk IG yang telah terdaftar dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut. Hal tersebut disebabkan karena produk IG terdaftar akan memberikan jaminan mutu, kualitas dan karakteristik tertentu kepada konsumen. “Pertama, karena IG punya nilai ekonomi. Kedua, reputasi IG yang ada, kalau tidak didaftarkan nanti bisa salahgunakan oleh orang lain. Ketiga, dampak negatif lain yaitu keaslian dari pada produk tersebut akan hilang,” ungkap Razilu.
Dengan keikutsertaan pada Pameran INACRAFT 2023 ini diharapkan dapat mengenalkan kualitas dan karakteristik Kopi Arabika Bantaeng sehingga terbangun reputasi yang baik di mata pembeli atau konsumen. Selain itu juga untuk mendorong MPIG Kopi Arabika Bantaeng agar senantiasa menjaga reputasi, kualitas dan karakteristik dari IG Kopi Arabika Bantaeng sehingga dapat menembus pasar kopi nasional hingga internasional.