Sementara Hanura (3), PDIP (3) dan PBB (1) lari ke Taqwa. Sedangkan Gerindra (4), PKS (1), Nasdem (4) dan PKB (1) masih abu-abu.
Ketua panita pemilihan, Aripin mengatakan proses pemilihan akan dilakukan dengan sistem tertutup. Dia berharap seluruh legislator bisa hadir untuk memberikan suara kepada dua kandidat.
"Dalam rapat pemantapan pemilihan wakil bupati dan galadi kemarin disampaikan anggota harus berkedudukan di ibu kota (Luwu Timur). Namun kita berharap semua anggota DPRD hadir," kata Aripin.
Ketua Parta Golkar Lutim itu menyatakan dalam internal partai juga akan dinamika menjelang pemilihan. Meski begitu, Aripin tak membeberkan arah dukungan tujuh legislator Golkar kepada dua kadernya itu.
"Pasti juga ada hubungan emosional mereka sendiri, tapi saya sudah berikan arahkan nomor 1 seperti ini dan nomor 2 seperti ini," ujar Arifin.
Menurut Aripin, sebagai ketua panitia pemilihan sekaligus ketua DPRD Lutim, dirinya harus menjaga keharmonisan dalam partai dan tidak membuat kegaduhan dalam Partai Golkar.
"Kami ingin Golkar akan lebih baik ke depan," imbuh dia.
Adapun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hanya memiliki satu suara pada pemilihan wakil bupati.
"Kami merekomendasikan dua nama pak Taqwa dan Akbar. Siapa pun yang terpilih nanti nanti kita lihat dinamika yang ada," kata Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid, kemarin.
Amri mengatakan, telah bertemu dengan Ketua PKS Lutim, Suardi Ismail untuk membahas mengenai pemilihan. "Saya hanya memberi arahan. Kalau tidak bisa memuaskan semua pihak, kami tidak ingin mengecewakan semuanya," imbuh Amri.
Sekretaris DPC Hanura Luwu Timur, Rully Heriawan membeberkan kandidat wakil bupati yang diinginkan Bupati Budiman yang nantinya akan dipilih pada Senin 6 Maret 2023.
"Disini sudah dilihat, kalau Pak Bupati sebagai ketua PDIP sudah mengeluarkan rekomendasi ke Taqwa. Secara politik Pak Bupati menginginkan Taqwa sebagai wakilnya," kata Rully.