"Tentu sangat sulit. Karena mereka yang berlatar belakang kepala daerah dari aspek invetasi sosialnya jauh lebih unggul. Ditambah lagi faktor emosional publik dengan mereka begitu dekat," tukasnya.
Sehingga Ras Md menilai, jika tradisi masyarakat memilih bakal calon Gubernur Sulsel dengan latar belakang sipil atau kepala daerah masih menjadi magnet kuat di Sulsel.
"Tanpa mengenyampingkan kekuatan infrastruktur yang dimiliki figur berlatar belakang militer, tetapi untuk masyarakat Sulsel (nampaknya) belum berkeinginan mengambil opsi itu," imbuhnya.
Terpisah, Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Andi Ali Armunanto menyebutkan, kans kepala daerah cukup potensial.
Karena punya basis pemilih di daerah yang dipimpin. Sehingga itu akan memudahkan mobilisasi pemilih. Di sisi lain para kepala daerah telah memiliki jaringan politik baik segi pemilih maupun partai.
"Sehingga hal tersebut akan memudahkan mobilitas politiknya," ucap Dosen Fisip Unhas Makassar itu.
Lanjut dia, pada dasarnya Kepala daerah sudah punya rekam jejak politik yang bisa dijadikan modal kampanye.
"Jika dia mampu membangun kepemimpinan yang baik selama menjabat sebagai kepala daerah," tutupnya.