PALOPO, RAKYATSULSEL - Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Palopo, Muh. Ihsan Asharuddin mewakili wali kota Palopo menghadiri sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula Kota Palopo tahun anggaran 2023 di Aula Kantor Badan Kesbangpol Palopo, Selasa (7/3).
Laporan panitia, pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan politik kepada para pemilih pemula, agar bisa mengerti tentang perlunya menggunakan hak suara dalam pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Ihsan Asharuddin, mengajak masyarakat dan peserta sosialisasi pendidikan politik ini akan pentingnya semangat kebersamaaan, dengan semangat kebersamaan maka akan tangguh menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sebagaimana diketahui tantangan yang dihadapi oleh bangsa pada saat ini, sangatlah banyak maka di perlukan tekad semangat kerja bahu membahu daya kreasi dan inovasi yang jauh lebih baik dan seluruh elemen bangsa ini," kata Ihsan Asharuddin.
Menurunya, pendidikan politik bagi pemilih pemula pada dasarnya bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman.
"Untuk generasi muda terutama yang akan memenuhi syarat secara konstitusional dan aturan penjabaran mengenai hak dan dan kewajiban politik dalam penyelenggaraan konsultasi atau pesta demokrasi," tambahnya.
Sasaran utama pendidikan politik adalah membangun masyarakat yang cerdas berpolitik indikasi masyarakat yang cerdas kedepannya adalah mengetahui secara baik hak dan kewajiban menyalurkan aspirasi publik.
Masyarakat cerdas dalam berpolitik adalah salah satu memenuhi syarat dalam mewujudkan demokrasi yang baik. Syarat utama lainnya adalah penegakan hukum yang berkeadilan dan pengharagaan terhadap nilai - nilai hak asasi.
Pada kesempatan itu disampaikan kepada pemilih pemula gunakanlah hak suara, jangan dipengaruhi oleh orang-orang tertentu, kalian adalah generasi milenial diperlukan semaksimal dalam menggerakkan pada teman-teman untuk menggunakan hak suaranya.
"Dari partai demokrasi yang berkualitas yang akan dapat melahirkan suatu pimpinan. Dari pimpinan yang berkualitas akan dapat menghasilkan strategi dan kebijakan yang sangat punah akselerasi pencapaian kemajuan yang lebih layak dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tutupnya. (Jaya/A)