Pastikan Pembangunan RS Batua Berlanjut, Dinkes Makassar Bentuk Timsus Audit Fisik

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pembangunan Rumah Sakit (RS) Batua Kota Makassar dipastikan akan berlanjut. Pasalnya, Dinas Kesehatan Kota Makassar telah membentuk tim khusus untuk melakukan audit fisik pada gedung tersebut. Hal itu diungkapkan oleh kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin.

Tak hanya itu, Nursaidah menuturkan dari Pihak Aparat Penegak Hukum (APH) telah memberikan sinyal untuk RS Batua dapat dilanjutkan Pembangunannya. Tentunya, Kata Nursaidah, berlanjutnya pembangunan RS Batua ini akan menjadi kabar baik bagi masyarakat sekitar yang telah menanti kepastian pembangunan RS ini.

Ia mengatakan akan ada tiga kampus yang bakal melakukan audit fisik gedung yakni Universitas Hasanuddin, Universitas Muslim Indonesia dan Universitas Negeri Makassar. "Kemungkinan besar tiga, itu dari Unhas, UMI dan UNM," ungkap Nursaidah, Selasa (7/3).

Meski begitu, Nursaidah mengatakan untuk penganggaran audit fisik ini kemungkinan akan diajukan pada APBD Perubahan 2023. Setelah ada hasil audit sejauh mana pembangunan bisa dilakukan, baru diajukan penganggaran untuk pembangunan fisiknya di tahun 2024 mendatang.

"Jadi tim teknis yang nilai itu layak berapa lantai, kalau memang dilanjutkan, tergantung tim teknisnya. Dari kajian tim teknis kemudian berapa yang akan diajukan di APBD (fisik)," terang Nursaidah.

Diketahui,pembangunan RS Batua yang berlokasi di jalan Abdullah Daeng Sirua Makassar ini mangkrak akibat kasus korupsi. Pembangunan ini sebelumnya telah tarik ulur di Pemerintah kota Makassar, tahap satu gedung itu telah menelan anggaran Rp25 milliar.

Pada tahap ke dua, tak kunjung dilakukan hingga akhirnya tersandung kasus korupsi. Kemudian penganggaran beberapa kali sempat diajukan sejak 2019 dengan anggaran yang variatif. Terakhir penganggaran sempat diajukan Rp10 milliar pada APBD 2022 lalu bersamaan dengan RS Jumpandang Baru di Utara.

Bahkan hingga akhir masa anggaran pengajuan fisik gedung itu tak kunjung dilakukan lantaran kasus korupsi yang membelit RS itu. (sasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version