MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Insentif para Penjabat (Pj) RT/RW disejumlah kelurahan di Kota Makassar belum cair. Insentif tersebut terhitung belum dibayarkan mulai periode bulan Januari hingga saat ini. Salah satu kecamatan yang belum mecairkan insentif Pj RT/RW yakni Kecamatan Rappocini.
Camat Rappocini, M Aminuddin mengatakan alasan belum dicairkannya insentif karena penilaian Pj RT/RW di Kecamatan Rappocini belum rampung. Sehingga, menunggu penilaian tersebut rampung, lalu mengajukan pencairan insentif.
"Karena kita kumpul dulu baru kita ajukan pencairan tips untuk seluruh Pj RT/RW Kecamatan Rappocini," ungkap Aminuddin, Selasa (7/3).
Aminuddin menuturkan sebagian penilaian Pj RT/RW sudah diterimanya, meski belum selesai semua. Ia menargetkan di bulan Maret ini penilaian Pj RT/RW sudah rampung.
"Sudah ada sebagian masuk, karena barusan koordinasi dengan kasubag pemerintahan cuman belum rampung semua. Insya Allah rampung dalam bulan ini," ucap Aminuddin.
Sementara itu, untuk anggaran insentif Pj RT/RW di Kecamatan Rappocini, kata Aminuddin belum dapat ditentukan besaran jumlahnya. Pasalnya, insentif yang diberikan kepada masing-masing Pj RT/RW akan berbeda-beda nilainya sesuai dengan penilaian kinerjanya.
Diketahui, Kecamatan Rappocini sendiri memiliki Pj RT 575 orang dan RW 107 orang dari 11 kelurahan. "Nanti indikator yang diberikan oleh lurah masing-masing baru kelihatan anggaran yang di keluarkan, karena tidak semuanya sama nilainya dengan RT/RW," terang Aminuddin.
Adapun indikator penilaian Pj RT/RW yakni membantu pemerintah setempat salah satunya memberikan sosialisasi terkait kebersihan, penagihan sampah kemudian indikator lainnya sentuh hati kepada masyarakat dekaitan juga program pemerintah kota lorong wosata di masing-masing wilayah.
"Indikator nilai sama semua, dari inidkator iti kelihatan mereka akan memberikan insentif dari penilaian lurah. Maksimal Rp1 juta. Tahun ini belum ada kenaikan insentif RT/RW Kalau maksimal pekerjaan mereka akan diberikan insentif Rp1 juta," tutup Aminuddin. (sasa/B)