MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua komoditi pangan di Kota Makassar yakni beras dan telur mengalami kelonjakan harga di pasaran menjelang bulan Ramadan. Komoditi beras mengalami kenaikan hingga Rp2 ribu per liternya. Sedangkan untuk harga telur mengalami kenaikan sebesar Rp2.500 per rak.
Adapun harga beras yang sebelumnya Rp10 ribu per liternya naik menjadi Rp12 ribu per liter. Dan untuk harga telur ukuran sedang sebelumnya Rp45 ribu per rak saat ini menjadi Rp48 ribu per rak.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar Arlin Ariesta mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan harga terutama pada bahan pokok di pasar-pasar yang ada di Kota Makassar baik pasar tradisional maupun pasar modern.
Arlin menuturkan harga beras saat ini tentunya masih fluktuatif. Pasalnya, saat ini belum memasuki waktu panen raya. Ia mengatakan pihaknya terus melakukkan koordinasi terkait keterjangkauan harga hingga kelancaran distribusinya bersama tim pengendali inflasi daerah. Dengan cara, tetap melakukan kegiata operasi pasar dan pasar murah.
"Cuma masih stok yang lama, sehingga belum harga-harga dari gabah-gabah petani itu belum diserap. itu kami berharap di ramadan itu dapat ketersediaannya," ungkap Arlin, Kamis (9/3).
Tak hanya itu, Arlin menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan (ketapang) Kota Makassar untuk menjaga ketersediaan pangan. Sebagai langkah upaya untuk menstabilisasi harga yang ada saat ini dengan melakukan intervensi kepada pasar apabila ketersediaanya berkurang.
Arlin melanjutkan stabilisasi harga ini perlu adanya sinergitas oleh seluruh stakeholder. Karena, permasalahan ini tak hanya merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Makassar saja.
"Jadi ini barang kami tidak bisa katakan bahwa ini kegiatan pemerintah kota saja pikirkan, ini terpadu," tutupnya Arlin.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Makassar, Mahyuddin mengatakan ketersediaan komoditi pangan di Kota Makassar termasuk beras masih aman. Bahkan, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran.
"Alhamddulillah, untuk saat ini stok masih aman, ada beberapa kenaikan harga. Kenaikan harga itu dipicu dengan dari faktor cuaca dan belum panen raya," tutup Mahyuddin. (sasa/B)