Dia mengatakan, dengan pola rekrutmen itu diyakini mampu untuk mendapatkan kursi yang signifikan. Apalagi, kata dia, Partai NasDem menggunakan konsep kombinasi setiap bacaleg di dapil masing-masing.
Misalnya, Dapil 6 DPRD Sulsel yang meliputi Maros, Pangkep, Barru dan Parepare. Setiap daerah ada keterwakilan figur.
"Tentu, bisa menjanjikan kemenangan NasDem. Itu salah satu arahan kami ke masing masing pengurus DPD," ujar dia.
Rudianto menilai masa depan NasDem sangat menjanjikan untuk meraih hasil yang terbaik. Alasannya, komposisi bacaleg akan diisi oleh orang yang betul-betul punya rekam jejak yang tak diragukan lagi.
"Kalau orang sudah disebut tokoh, sudah pasti punya basis massa," imbuh dia.
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel sudah memastikan bacaleg perempuan telah mencapai 30 persen di seluruh tingkatan.
"Kami di PKS sejak dulu konsentrasi pada kepengurusan perempuan, karena pemilih perempuan lebih banyak dibanding laki-laki," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PKS Sulsel, Arfianto.
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Selayar ini menegaskan, dengan terpenuhinya kewajiban 30 persen keterwakilan perempuan, maka nama-nama bacaleg PKS Sulsel sudah bisa disodorokan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau penuhi kewajiban 30 persen sebatas administrasi sudah cukup. Tapi, kami ingin mencari yang memiliki elektoral yang bagus," imbuh dia.
Arfianto mengatakan, PKS Sulsel masih membuka peluang dari kaum hawa yang ingin bergabung.
"Jadi sampai saat ini kami membuka ruang. Seperti beberapa hari lalu ada mantan anggota DPR RI,sudah bergabung dan dia siap untuk maju di daerah pemilihan (Dapil) Sulsel I," kata dia.
Arfianto juga membeberkan, di Dapil Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar telah memiliki elektoral cukup bagus.