BANTAENG, RAKYATSULSEL - Pendiri PT Maktour, Fuad Hasan Masyhur melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bantaeng, Kamis (9/3). Kunjungan kerja ini diterima langsung oleh Bupati Bantaeng, Ilham Azikin di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng, Kecamatan Bantaeng.
Kunjungan ini berkaitan dengan rencana pengembangan kawasan pelabuhan di Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng. Dalam sesi persentase, disebutkan jika kawasan pelabuhan ini akan menjadi salah satu pendukung keberadaan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).
Manajer Operasional PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda), Ansar Kaimuddin mengatakan, PT Basic sebagai pengelola KIBA akan menyediakan lahan seluas 100 hektare di kawasan laut Bantaeng. Selain itu, ada pula lahan seluas 50 hektare di kawasan darat.
"150 hektare ini akan dipersiapkan untuk pengembangan kawasan pelabuhan," kata Ansar.
Dia mengatakan, kawasan pelabuhan ini akan mendukung keberadaan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) seluas 30.151 hektare. Sejauh ini, KIBA hanya didukung oleh pelabuhan sementara (Jetty). Meski demikian, aktivitas bongkar muat di pelabuhan sementara ini cukup signifikan.
"Kita sudah ada aktivitas hingga 12 kapal per hari di jetty," jelas Ansar.
Ansar juga menambahkan, saat ini sudah ada 11 perusahaan yang menanamkan investasinya di KIBA. Total lahan yang sudah menjadi slot perusahaan seluas 600 hektare.
"Dengan demikian, aktivitas pelabuhan akan semakin padat kedepannya," jelas dia.
Fuad Hasan Masyhur mengaku senang dengan peluang investasi itu. Dia menyebut, akan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan rencana pengembangan pelabuhan ini.
Fuad yang juga pengendali Menthobi Karyatama Raya (MKTR) ini juga mengaku telah mendapat tawaran untuk menanamkan investasi di area Bosowasi (Bone, Wajo, Soppeng dan Sinjai). Tetapi, Fuad mengaku lebih tertarik ke Bantaeng.
"Saya pikir ini Bantaeng salah satu daerah potensi. Terimakasih atas informasinya," jelas dia.
Dia juga berharap PT Basic (Perseroda) juga segera melakukan inventarisasi para pemilik lahan yang akan menjadi area pelabuhan ini. Dia mengaku akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas percepatan pembangunan pelabuhan ini.
Sekedar diketahui, Fuad Hasan Masyhur adalah seorang pengusaha dan politisi Partai Golkar. Selain menjadi pendiri perusahaan biro perjalanan haji dan umrah, PT Maktour, Fuad juga adalah pengendali Menthobi Karyatama Raya (MKTR). Perusahaan ini adalah emiten sawit yang baru melantai di Bursa saham akhir Oktober tahun lalu. Dalam lima bulan terakhir, MKTR ini tercatat sebagai perusahaan dengan pendapatan hingga Rp900 miliar. (Jet)