Rektor UMI Jadi Narasumber Munas XIII BKSPTIS di UII Yogyakarta

  • Bagikan
Peserta Munas XIII BKSPTIS

JOGJA, RAKYATSULSEL - Rektor UMI Prof Basri Modding menjadi Narasumber pada Musyawarah Nasional Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKSPTIS) ke 13 yang berlangsung di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) Kaliurang Yogyakarta (9/3).

Hadir sejumlah pimpinan perguruan tinggi Islam swasta se Indonesia. Pada kesempatan itu, Basri Modding membahas Tata Kelola Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Penyiapan Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi UMI.

Hal ini dipercayakan kepada Rektor UMI, karena Akreditasi Institusi UMI kategori Unggul dari BAN PT. Prof Basri Modding mengatakan tahun 2018 UMI memperoleh Akreditasi A pertama PT di luar Pulau Jawa.

"Demikian pula tahun 2021, UMI berhasil memperoleh Akreditasi Institusi Unggul juga sebagai Perguruan Tinggi pertama di luar Pulau Jawa yang meraih nilai akreditasi tertinggi tersebut," jelas Prof Basri Modding, Kamis (9/3).

Prof Basri Modding menjelaskan untuk apa akreditasi dan penjaminan mutu, dasar hukumnya, sinkronisasi sistem penjaminan mutu internal dan eksternal, aras implementasi dan siklus kegiatan SPMI, dokumen SPMI, hasil implementasi SPMI terhadap perolehan akreditasi, dan program pengembangan.

Selain itu, Basri Modding yang juga Ketua APTISI IX Sulawesi ini juga menjelaskan tentang program UMI Embracing Smart University menuju World Class University.

"Jadi UMI memiliki program yang dimulai dengan program digitalilsasi, diantaranya UMI sudah menggunakan persuratan yang paperless, dengan aplikasi UMI Memo," sebutnya.

Seperti diketahui akreditasi adalah penilaian mutu perguruan tinggi yang dilakukan BAN PT. Penjaminan mutu pendidikan tinggi, merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan, jelasnya.

  • Bagikan