MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hasil survei untuk Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Makassar melahirkan sejumlah nama wajah baru dan wajah lama. Sebut saja, figur baru Rudianto Lallo dan Andi Bukti Djufrie.
Kemudian, menantu Walikota Makassar yakni dokter Udin. Sementara wajah lama seperti Syamsu Rizal dan Dokter Fadli Ananda. Namun, arah dukungan Moh Ramdhan Pomanto masih jadi penentu untuk Pilkada Makassar.
Pengamat Politik Ali Armunanto menilai figur baru yang tengah mencuat dokter Udin dinilai akan menganggu suara Danny Pomanto di Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Jika melihat peluang dan analis publik, kata Ali Armunanto, seharusnya dokter Udin tak boleh gegabah bergerak maju Pilwali. Agar tim mendukung Danny Pamontao maju Pilwali dan Pilgub tetap satu suara.
Namun, jika Udin Saputra kian agresif bergerak sosialisasikan dirinya dekat masyarakat demi kepentingan Pilwali. Otomatis akan terganggu suara Danny Pomanto maju Pilgub.
"Bahkan publik akan menilai negatif dengan adanya satu rumpun keluarga maju di kontentasi hajatan Pilkada 2024," jelasnya.
Sementara Pengamat Politik Andi Naharuddin menilai pengaruh Danny Pomanto di Pilwali Makassar tergantung seberapa besar penetrasi ke figur tertentu. Apakah terlibat langsung meyakinkan pemilih atau tidak.