MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tiga orang pemuda di Kota Makassar diamankan Tim Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulsel saat menggelar operasi Antik-lipu 2023 bersama jajarannya di 13 tempat hiburan malam (THM) di Makassar, Kamis (9/3/2023) malam.
Ketiga orang tersebut terpaksa diamankan karena dari hasil tes urinnya yang diambil petugas terbukti positif dan diduga telah mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki kandungan narkotika. Namun, jenis narkotika yang digunakan masih dalam tahap penggalian dan akan diintensifkan pemeriksaannya.
"Hasil tes urin positif, masih kita gali lagi, apakah dia menggunakan metamfetamina atau amfetamin maupun obat-obatan lainnya. Tiga orang ini terdiri dari 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan," kata Dirresnarkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan usai operasi.
Dodi menjelaskan, dalam operasi Antik-lipu 2023 ini ada sebanyak 104 personel gabungan dari Polda Sulsel yang dilibatkan mulai dari personel Ditresnarkoba, Samapta, Humas, Propam dan Biddokkes. Termasuk 5 orang personel dari TNI dan 10 orang dari BNNP Sulsel ikut berpartisipasi dalam operasi. Juga ada 2 ekor anjing pelacak ikut diturunkan.
Operasi Antik-lipu 2023 ini bertujuan untuk menekan peredaran narkoba di wilayah Sulawesi Selatan. Rangkaian operasi dimulai sejak 22 Februari hingga 13 Maret mendatang. Operasi ini disebut merupakan upaya serius pihak kepolisian dalam menekan peredaran narkoba di wilayah Sulsel.
"Adapun target operasi yang dilakukan sebanyak 77, dengan harapan dapat mengurangi peredaran narkoba di wilayah Sulsel," sebutnya.
Lanjut, mantan Dirreskrimum Polda Bali itu menjelaskan, operasi ini tidak hanya berfokus pada kegiatan represif, tetapi juga melakukan kegiatan preventif seperti pencegahan, kampanye, penyuluhan dan kegiatan deklarasi desa tangguh bersinar atau kampung tangguh bersinar.
"Kegiatan operasi ini juga dilakukan di beberapa daerah atau wilayah jajaran polres di Sulsel serta stakeholder," sebutnya.
Adapun untuk hasil operasi secara keseluruhan, Dodi mengatakan baru akan dirilis secara resmi oleh Polda Sulsel pada tanggal 13 Maret mendatang atau tepat pada waktu operasi dinyatakan selesai.
"Adapun hasil pengungkapan sementara masih dalam inventarisasi, baik di jajaran Polda maupun jajaran wilayah," pungkasnya. (Isak/B)