MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Primaya Hospital Group kembali mengoperasikan layanan fertilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Makassar maupun Sulawesi Selatan dalam Relaunching Klinik Primaya IVF Makassar pada Minggu (12/3).
Berlokasi di Lantai 9 Rumah Sakit Primaya Kota Makassar, Klinik Primaya IVF Makassar ini hadir dengan layanan sarana yang lebih baik dengan jumlah kapasitas yang lebih besar dengan menggunakan teknologi terkini dan biaya yang terjangkau di Indonesia Timur.
Direktur Utama PT Anugerah Bangsa Indonesia, anak perusahaan Primaya Hospital Group yang khusus menangani Primaya IVF, Ade Gustian Yuwono mengungkapkan kehadiran Primaya IVF Makassar ini merupakan jawaban dari permasalahan yang selama ini terjadi dibidang fertilitas yakni mengenai akses dan jangkauan. Untuk akses sendiri, diketahui hanya terpusat di 13 provinsi di Indonesia, salah satunya di Sulawesi Selatan.
Bahkan, kata Ade, Primaya IVF Makassar menjadi satu-satunya klinik yang melayani masalah fertilitas di Pulau Sulawesi. Maka dari itu, Primaya IVF Makassar akan mencoba berkolaborasi dengan rumah sakit, klinik, dokter-dokter baik dokter umum maupun spesialis Obgyn untuk menangani permasalahan fertilitas di Indonesia timur.
"Di Sulawesi hanya ada satu yaitu di Sulsel. Sedangkan Sulawesi Utara Sulawesi tengah. Apalagi wilayah Maluku, maka dari itu kami manfaatkan Primaya IVF di Makassar ini sebagai HAP fertiliti di Indonesia timur," sebut Ade.
Adapun teknologi yang digunakan oleh Primaya IVF Makassar tak kalah canggihnya dengan yang digunakan oleh klinik maupun rumah sakit yang ada di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
"Jadi yang di Makassar tidak kalah dengan yang ada di Jakarta. Tidak usah jauh-jauh ke Penang dan Malaysia, di Makassar juga ada di RS Primaya lantai 9," ujar Ade.
Ade menyebutkan selama 5 tahun terakhir Klinik IVF di Rumah Sakit Primaya Makassar, yang di saat awal berdirinya bekerja sama dengan operator IVF lain, telah melayani lebih dari 4.000 pasien. Dengan lebih dari 1.500 di antaranya telah terkonversi menjadi Cycles IVF hingga saat ini.
"Saat ini kami telah melakukan peningkatan fasilitas maupun kapasitas Klinik Primaya IVF, dilengkapi dengan teknologi terbaru dan tim dokter yang ahli di bidang fertilitas, tujuan kami untuk dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan bayi tabung," ucap Ade.
Setelah relaunching fasilitas baru ini, Primaya IVF Makassar diproyeksikan dapat melayani 2000 pasien peserta program fertilitas setiap tahunnya. Di mana 500 cycles di antaranya merupakan program bayi tabung atau IVF, dan tingkat keberhasilan atau pregnancy rate yang dituju di atas 50 persen.
"Kami hadir kembali setelah melakukan renovasi total dan pembaruan teknologi bayi tabung yang digunakan, di antaranya meliputi program IUI, IVF dengan ICSI dan IMSI, analisa kromosom modern dengan teknologi PGT_A, Timelapse Incubator, teknologi ERA/MIRA untuk Embryo Transfer yang optimal, Embryo-Sperm-Oocyte Preservation dan sebagainya," Terang Ade.
Tak hanya itu, Primaya IVF Makassar siap melayani dengan tim klinisi yang baru di antaranya Prof dr John Rambulangi, SpOG, Subsp FER, lalu Dr. dr Samrichard Rambulangi, SpOG, Subsp. FER.
dr Nathalia V. Mappewali, Sp.OG, M.Kes, dan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And maupun jaringan dokter ahli lainnya di luar Kota Makassar.
"Dengan memutuskan untuk dikelola secara mandiri oleh tim Primaya IVF, kami yakin kualitas layanan dan hasil program fertilitas yang diberikan kepada pasien akan jauh lebih baik," pungkas Ade. (sasa/A)