Lahan Pertanian di Kota Makassar Menyusut 635 Hektare Dalam 3 Tahun

  • Bagikan
IST

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 635 hektare lahan pertanian di Kota Makassar mengalami penyusutan yang signifikan sejak tiga tahun terakhir.

Tercatat, sejak tahun 2017 mengalami penyusutan. Di tahun 2017 berada diangka 2636 hektare, pada tahun 2019 sekitar 2035 hektare dan di tahun 2022 seluas 1400-an hektare.

Diketahui, sebanyak 7 kecamatan di Kota Makassar masih memiliki lahan atau kawasan persawahan yakni Kecamatan Biringkanayya, Tamalanrea, Manggala, Panakkukang, Tallo, Rappocini dan Tamalate.

Penyusutan lahan pertanian ini sebabkan karena maraknya pembangunan perumahan kawasan perumahan di Kota Makassar.

"Jadi terjadi penurunan yang signifikan. Jadi beralih fungsi, kebanyakan itu menjadi lahan perumahan," ungkap Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) Makassar, Indriati Djaharuddin.

Indriati mengungkapkan lahan yang ada saat ini datanya belum begitu konkret. sebab tidak diketahui siapa pemiliknya. Tercatat kurang dari 500 hektare yang dilaporkan memiliki lahan tersebut.

"Apakah dia masih petani, karena yang lain itu statusnya penggarap, kita belum ada datanya apakah punya pengembang atau tidak berempat tinggal di Makassar," terang Indriati.

Ia mengatakan penurunan ini mendapat atensi serius dari DP2. Maka dari itu, sejak tahun lalu pihaknya telah mengajukan pencanangan Ranperda Lahan Pangan dan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) ini ke DPRD Makassar.

Di mana, saat ini tengah berproses di Pansus. Ia mengatakan tiap lahan yang tercatat di DP2 juga akan meninjau tingkat produktifitasnya. Hal ini dilakukan agar pemetaan hasil pangan bisa lebih optimal.

Diketahui, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo telah memperingatkan penyusutan lahan pertanian terus terjadi di Indonesia. (sasa/B)

  • Bagikan