Partai Harap Cemas Tampil Optimal di Basis Minoritas

  • Bagikan
ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Setiap konstetasi demokrasi, partai politik (Parpol) berbasis Islam seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Ummat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB) terus berupaya agar tampil optimal.

Partai berbasis Islam dinilai sulit mendapatkan kursi parlemen pada pemilihan legislatif yang digelar pada 2024. Untuk di Sulawesi Selatan ada dua daerah, yaitu Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. Sebab dua wilayah ini merupakan basis pemilih nonmuslim.

Khusus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel optimistis akan memperoleh kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) di Tana Toraja dan Toraja Utara pada Pemilu 2024 mendatang.

Diketahui, pada Pemilu 2014, PKS pernah memperoleh 2 kursi di Tana Toraja, namun di Pemilu 2019 tidak kebagian kursi. Sementara di Toraja Utara, PKS tak pernah memperoleh satu pun kursi sejak menjadi peserta Pemilu.

"Kami optimis paling tidak dua kursi di Tana Toraja dan masing-masing satu kursi Toraja Utara dan di DPRD Provinsi," ungkap Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid, Senin (13/3/2023).

Meskipun PKS dianggap sebagai parpol muslim, tetapi Amri mengaku bahwa di Tana Toraja dan Toraja Utara sudah ada beberapa orang mendaftar bakal calon legislatif (Bacaleg) .

"Saya lihat sudah ada Bacaleg nonmuslim yang masuk ke kita. Ada sebagian dari teman-teman persatuan gereja bergabung dengan PKS," bebernya.

Meski demikian, kata dia, pada dua daerah ini yang siap menjadi bacaleg PKS pada 2024 mendatang masih mayoritas muslim.

  • Bagikan