MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bengkel Sastra (Bestra) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan kembali tampil dalam Pentas Tahunan Denting 4.
Pertunjukan ini akan diadakan di Hall A.P. Pettarani UNM pada Sabtu (11/3/2023) mendatang pukul 20.00 Wita.
Dengan mengusung tema 'Still Here', Bestra akan menghadirkan makna “kemanusiaan” yaitu tentang hubungan kita (manusia) yang masih ada (kemanusiaan)”.
Pada pagelaran pentas ini akan hadir berbagai karya anggota yang berasal dari adat sastra, musik, tari dan teater.
Adat sastra akan menampilkan musik dan puisi dengan judul 'Perempuan di Ujung Rambut' sebagai respon dari kekerasan seksual dan kelaparan yang kerap terjadi akhir-akhir ini.
Tidak hanya itu, akan ditampilkan pula teatrikal puisi “Syair Jelata”.
Adat musik akan membawakan lagu “Yang Berhati” dan “Fiera Jiwa”. Lagu ini memiliki makna sebagai singgungan untuk isu keparan dan arti kehidupan.
Disisi lain, adat tari akan menampilkan tarian kontemporer 'Sarkas(me)' yang menggambarkan kondisi ironis dan sarkastik manusia saat ini.
Satu lagi, adat teater akan menampilkan drama bergenre tragedi-romansa 'Fenomena Alam sebagai Bentuk Penghakiman Tuhan Kepada Kemanusiaan' dengan judul garapan 'Matecolli' yang disutradarai Erwan Saing.
Wiwied Wiedyanti sebagai Pimpinan Produksi berharap pertunjukan ini nantinya bisa memberikan pandangan baru tentang kemanusiaan.
“Saya harap garapan dari adat-adat ini akan memberikan pandangan lain tentang apa itu kemanusiaan," harapnya.
Dia juga berharap pentas ini bisa menjadi ajang silaturahmi antar pekerja seni kampus yang ada di Kota Makassar.
Selain itu, untuk menjalin silaturahmi dengan pekerja seni kampus di Kota Makassar”, sambungnya. (Elva/Fajar).
(Fajar.Sulsel)