MAKASSAR, RAKSUL- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu.
Pelatihan yang digelar di Hotel Novotel Grand Shayla, Kota Makassar ini menghadirkan 251 guru-guru bahasa daerah yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).
Kegiatan yang berlangsung dari 14 hingga 17 Maret 2023 dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Sulsel, Dr Ganjar Harimansyah didampingi Kepala Sub Bagian Umum Balai Bahasa Sulsel, Dewi Pridayanti.
Ketua Panitia, Amriani menguraikan tujuan Pelatihan Guru Master ini untuk memberikan pelatihan dan materi Revitalisasi Bahasa Daerah dengan prinsip-prinsip Merdeka Belajar kepada para guru bahasa daerah atau komunitas tutur di Sulsel dan Sulbar.
"Kita berharap dengan kegiatan ini dapat melindungi dan melestarikan bahasa daerah dengan prinsip merdeka belajar dengan menghadirkan 251 guru bahasa daerah atau komunitas tutur dari 27 kabupaten/kota di Sulsel dan Sulbar," ujar Ami, sapaan karib dia saat pembukaan Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah, Selasa, (14/3/2023) malam.
Kegiatan Pelatihan Guru Master Bahasa Daerah tahun ke-3 ini lanjut dia, akan dibimbing oleh 16 orang dari narasumber yang terdiri dari kalangan Dosen dan praktisi.
"Adapun materi pelatihan ini meliputi pidato, mendongeng, menulis cerpen, dan komedi tunggal (stand up comedy)," urainya.
Kegiatan pelatihan ini dibagi ke dalam empat kelas, yakni kelas Bahasa Bugis, Makassar, Toraja, dan Kelas Bahasa Mandar.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Dr Ganjar Harimansyah juga menyelipkan pendalaman materi tentang latar belakang revitalisasi bahasa hingga pengenalan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (*)