Ia menilai sudah ada tiga nama akan masuk di meja Gubernur ASS. Namun, dari nama tersebut tidak bisa dipilih semua. Hanya salah satu akan menduduki jabatan tersebut.
"Bagi kami siapapun terpilih Sekprov itu terbaik. Diantara tiga nama saat ini punya kapasitas dan kapabilitas masing-masing. Sudah tentu dipih hanya 1 nama, tidak mungkin 2 atau 3 semua," katanya.
Ketua fraksi PKB DPRD Sulsel itu menambahkan, pelantikan dan pengukuhan Sekprov Sulsel perlu dipercepat untuk mengisi kekosongan kursi Sekprov Sulsel beberapa bulan ini.
Dalam kesempatan ini, Azhar juga berharap agar dari 3 nama yang kini telah ditetapkan sebagai masuk nominasi Sekprov Sulsel, akan dipilih satu nama supaya dapat mengkoordinasikan semua program administratif.
"Serta kebijakan Pemprov Sulsel dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan di Sulsel. Kepada semuanya harus dapat bekerja sama," harapnya.
Sedangkan, Anggota DPRD Sulsel, fraksi PDIP. Rudi Pieter Goni menilai jika jabatan Sekprov harus diisi oleh definitif. Walaupun hampir setengah tahun menunggu proses administrasi calon baru.
Dia mengingatkan agar devinitif bantinya dapat terus mewujudkan pelayanan publik pemerintah daerah yang transparan, tidak berbelit-belit dan dilakukan secara konsisten.
"Semua itu ada di tangan Sekprov untuk dijalankan. Sekprov definitif harus dipercepat, harus menjamin secara umum administrasi pemerintah. Kalau tugas Gubernur adalah terkait kebijakan politik kedepannya. Kalau Sekprov kan jalankan pemerintahanya," katanya.
Disamping itu, menambahkan, sebagai Sekprov definitif, harus dapat mendorong laju pembangunan serta membangun koordinasi dengan Forkopimda dalam rangka kerja bersama, untuk seluruh aspek pembangunan, serta kegiatan yang ada.
"Koordinasi dengan instansi vertikal, sehingga harapan Sulsel semakin hebat kedepannya. Kita berharap kepada Panitia Seleksi (Pansel) yang telah membantu kita menyelesaikan tahapan ini, bisa diumumkan nama dalam waktu dekat," kuncinya. (*)