Fathur kembali menunjukkan keahliannya dalam membidik sasaran dalam fase perebutan peringkat yang diikuti petembak terbaik di babak penyisihan, dan akhirnya melaju ke babak final berhadapan dengan atlet dari Korea Selatan.
“Nilai Fathur 627,8 masih kurang bagus, karena juara dunia skornya 634. Semoga performa Fathur terus meningkat,” tutur Joni Supriyanto.
Adapun perunggu dinomor ini menjadi milik atlet Malaysia Haritz yang memperoleh skor 257,4.
Sementara itu pada nomor 10 meter Air Rifle Putra kategori junior, Indonesia mengungguli dengan menyapu bersih podium. Petembak Athallah Ahza meraih emas setelah mencetak skor 618,7.