MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar kembali mengajukan pengadaan 100 unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di tahun ini untuk disebar ke sejumlah Lorong Wisata (Longwis) di Kota Makassar.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya dalam menekan angka kebakaraan di Kota Makassar. Sebelumnya, 100 APAR juga telah diadakan disejumlah lorong yang tersebar di Kota Makassar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin mengungkapkan, keberadaan APAR dinilai cukup efektif dalam penanganan awal kebakaraan.
Bahkan, berdasarkan data dari Damkar Makassar tercatat ada dua kasus kebakaran yang tertangani dengan APAR ini. "Ada kejadian, kita pasang November ke Desember yang dipadamkan semua pakai APAR," ujar Hasanuddin, Selasa (14/3/2023).
Maka dari itu, Hassanuddin berharap kehadiran APAR ini mampu menekan 50 persen angka kebakaran di Kota Makassar. "Iya (bisa 50 persen), kita akan khususkan dulu ke Longwis yang sudah rampung, sudah ada CCTV-nya," ucap Hasanuddin.
Hasanuddin mengemukakan pihaknya telah mencanangkan misi agar APAR ini menjadi standar di semua bangunan di Makassar. Terlebih dahulu ditarget terhadap seluruh gedung pemerintahan, layanan kesehatan hingga fasilitas-fasilitas publik lainnya. Harapannya rumah tinggal, hingga pasar juga menerapkan hal ini.
Apalagi dalam beberapa kasus kebakaran terjadi di areal pasar yang notabene memiliki banyak bahan yang mudah terbakar.
Dia mengatakan sebagain besar kasus kebakaran yang terjadi akibat ketidakpahaman masyarakat dalam menangani kebakaran. Kehadiran APAR diharapkan bisa memberikan akses mudah ke masyarakat saat api mulai tersulut. "Jadi harapannya ini bisa men-cover kebakaran awalnya dari api kecil," terang dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendali Kebakaran Damkar Makassar, Cakrawala menuturkan kebakaran selama ini banyak tersulut akibat masalah kelistrikan. (sasa/B)