MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulsel terus menyuarakan Airlangga Hartarto harus maju sebagai kandidat calon Presiden (Capres) walaupun sampai saat ini Koalisi Indonesia Bangkit (KIB) belum menentukan siap ke mana arah dukungan mereka.
Juru Bicara DPD Golkar Sulsel, Zulham Arief tetap optimistis Airlangga akan melaju di pencapresan. Apalagi elektabilitas Menko Bidang Perekonomian itu terus meningkat bahkan sudah bersaing di posisi teratas.
"Kami kader Golkar se-Sulsel tetap pada posisi mantap mencalonkan pak Airlangga sebagai Capres. Sosialisasi akan terus kami lakukan, baik di media luar ruang maupun setiap bertemu dengan masyarakat," ungkapnya saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel, Selasa (14/3/2023).
Bahkan, lanjut Zulham, saat ini sudah terbentuk relawan Sahabat Airlangga di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel. Langkah ini untuk menaikkan elektabilitas Airlangga. Hasilnya cukup menggembirakan.
"Apalagi, instruksi pak TP (Taufan Pawe) di setiap pelantikan DPD II diwajibkan masing-masing fraksi membuat komunitas/sahabat Airlangga, mereka ini orang-orang di luar struktur Golkar yang akan bekerja untuk sosialisasikan ketum Airlangga," jelasnya.
Sedangkan, Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Kota Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai, partai-partai yang tergabung di KIB sebenarnya tidak relevan untuk membicarakan keanggotaan dan kekaderan dan mengusung Capres-Cawapres.
Partai-partai di KIB pasti tidak akan mengusung semua kadernya. Kalau partai memaksakan semua kader untuk diusung, tidak akan ada koalisi.
"Seperti PAN, di kesempatan yang lalu sudah mendeklarasikan dukungan Ganjar-Eric dan kemungkinan besar diikuti oleh PPP," katanya.