"Ini harus menjadi catatan kita semua, sampai hari ini belanja kita masih di persentase 5 persen. Ini tentunya harus menjadi perhatian kita semua khususnya para kepala OPD," kata Dakhlan.
Dengan realisasi belanja daerah yang masih minim, Dakhlan khawatir serapan anggaran Pemkot Makassar di 2023 akan jauh lebih parah dibandingkan 2022 lalu.
Apalagi Kota Makassar merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan serapan anggaran paling rendah secara nasional.
"Kekhawatiran kita kalau tidak digenjot lagi belanja kita maka kemungkinan tahun ini akan lebih parah dari 2022," tukasnya. (*)