MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat telah menyelesaikan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat. Hasilnya, seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Anies Rasyid Baswedan sebagai calon wakil Presiden (Cawapres).
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah menyatakan, dalam Rapimnas tersebut pengumuman tentang hasil keputusan Majelis Tinggi bahwa pihaknya mengusung Anies Baswedan di 2024.
Bahkan, lanjutnya, saat AHY melakukan pidato politiknya, riak-riak kader yang hadir dari 34 Provinsi menginginkannya untuk mendampingi Anies.
"Kita serahkan sepenuhnya ke Anies Baswedan untuk menentukan. Tapi aspirasi kader Demokrat mendorong AHY sebagai Cawapres. Karena kemarin orang berteriak teriak kemarin Anies - AHY, Anies - AHY," beber ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah saat dikonfirmasi, Rabu (15/3/2023).
Disinggung apakah sudah ada arahan dari DPP untuk melanjutkan pertemuan dengan koalisi perubahan perbaikan, PKS dan NasDem.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel ini menyebutkan, saat ini DPP baru akan melakukan persiapan penandatanganan pakta koalisi.
"Jadi kami diinstruksikan menunggu dulu itu baru ditindaklanjuti di daerah daerah setelah di DPP," jelasnya.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto menyatakan, kandidat yang berpotensi mendampingi Anies yakni AHY. Karena popularitasnya sebagai ketua umum Demokrat tersebut juga bersaing dengan kandidat lain bahkan bisa dikatakan Anies-AHY saling melengkapi.
"AHY bisa dijual di kalangan milenial dan ini menarik untuk pemilih milenial, sementara Anies semua kalangan," katanya.
Namun persoalanya kata dia tidak bisa diwujudkan karena NasDem dan PKS memiliki kepentingan juga. "Kalau nantinya bersama AHY (Paket Anies) harus ada bargaining politik, berapa biaya harus ditanggung kalau AHY jadi Cawapres berapa juga jatah menteri," singkatnya. (fahrullah/B)