TAKALAR, RAKYATSULSEL - Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua orang korban pekerja yang terseret arus Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dua orang pekerja konstruksi yang ditemukan itu yakni Selamet Mulyono (38) dan Eko Prasetyo (33).
Kepala Bidang Operasional Basarnas Sulsel, Muhamad Rizal mengatakan, dari hasil pencarian personil tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai instansi berhasil menemukan kedua korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Ada dua orang korban sudah ditemukan. Dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Rizal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/3).
Korban Slamet Widodo ditemukan di area kerja terowongan Bendungan Pammukkulu, sementara Eko Priyono ditemukan sekitar 3 KM dari lokasi awal mula dia terseret arus. Sebelum dibawa ke rumahnya masing-masing oleh keluarganya untuk di semayamkan, korban terlebih dulu dibawa ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, satu korban lainnya bernama Sukirman masih dalam pencarian. Tim SAR Gabungan terus melakukan upaya pencarian dengan sejumlah peralatan milik SAR.
"Satu orang korban belum ditemukan, tim di lokasi masih melakukan pencarian. Semoga korban juga segera ditemukan," sebutnya.
Adapun peristiwa ini terjadi pada Selasa (14/3) sekitar pukul 16.00 Wita, ketiga korban sedang mengevakuasi diri pada saat rekan kerja yang bekerja di area luar memberikan informasi bahwa hujan mulai turun.
Dan pada saat pekerja bersiap mengevakuasi diri, tiba-tiba permukaan air naik tinggi, sehingga mengakibatkan korban terbawa arus. Akibatnya, tiga orang pekerja sub kontraktor PT Vastorindo terbawa arus air di lokasi proyek Bendungan Pamukkulu area terowongan inlet.
"Menurut info pada saat pekerja bersiap mengevakuasi diri, tiba-tiba permukaan air tinggi. Sehingga mengakibatkan korban terseret arus," pungkasnya. (*)